SuaraJabar.id - Warga Kota dan Kabupaten Sukabumi geram dengan aksi brutal geng motor yang meresahkan. Tak heran, mereka berinisiatif untuk membuat petisi online bubarkan geng motor di situs Change.org.
Sejak awal tahun 2021 ini, cukup banyak aksi brutal yang dilakukan oleh geng motor di Sukabumi.
Geng motor di Sukabumi bahkan memulai aksi brutal mereka ketika tahun 2021 baru berjalan beberapa jam saja.
Sekelompok anak muda gerombolan bermotor menyerang seseorang dengan menggunakan senjata tajam, Jumat (1/1/2021) dini hari. Aksi ini terekam dalam CCTV sebuah ruko.
Dalam peristiwa itu, gerombolan bermotor ini menyerang seseorang dengan senjata tajam. Bahkan, darah dari korban keributan tersebut masih nampak di ruko itu.
Ketua Karang Taruna Desa Ujung Genteng, Budiman menyatakan, keributan itu terjadi pukul 02.00 WIB. Menurut dia, setelah kejadian para pelakunya kabur menggunakan sepeda motor.
Lalu pada Jumat pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, diamankan satu orang pemuda yang ketinggalan rombongan dan diduga ikut terlibat dalam kejadian tersebut. Pemuda tersebut mengaku dari Kecamatan Sagaranten.
"Di lokasi kejadian depan ruko ada bercak darah, saat ini sedang ditangani pihak Polsek Ciracap," terangnya.
Kejadian ini diduga berbuntut panjang. Keesokan harinya, Lutpi Yandi. Pemuda berusia 25 tahun asal Kampung Bojongsari, Desa Sukaluyu, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi itu jadi korban kekerasan gerombolan geng motor ketika hendak mencari domba untuk diperjualbelikan.
Baca Juga: Wisatawan Asal Bekasi yang Marahi Polisi di Sukabumi Akhirnya Minta Maaf
Kepala Lutpi dibacok di Kampung Kalapacondong, Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (2/1/2021). Diduga ia menjadi korban salah sasaran sebuah geng motor yang tengah melancarkan aksi balas dendam.
Kejadian bermula ketika ia sedang naik motor bersama satu orang temannya hendak mencari domba di kawasan Ujung Genteng.
"Saya sama teman sering mencari domba untuk diperjuabelikan. Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB, setelah cari domba, saya sama teman satu motor langsung menuju Pantai Pangumbahan dan Pantai Ujung Genteng untuk mencari cumi-cumi," kata Lutpi.
"Saat itu memang pakai baju punya adik saya yang ada atribut XTC. Saya sendiri enggak tahu kalau ternyata ada kejadian ribut pada malam tahun baru di Ujung Genteng," ucap Lutpi
Lanjut Lutpi, begitu lewat di Kampung Kalapacondong Desa Ujung Genteng, ia dan temannya mengaku diberhentikan oleh sekelompok pemuda yang mengaku dari Brigez.
"Tanpa bertanya apakah punya identitas anggota XTC, mereka langsung menghajar kepala saya dengan menggunakan senjata tajam hingga terluka. Saya bukan anggota XTC. Saya tidak tahu-menahu organisasi yang seperti itu," tegasnya.
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menggeliat di Tanah Priangan: Kopi Excelsa Sumedang ke Panggung Dunia
-
Keajaiban di Sidoarjo: Tim SAR Selamatkan 3 Santri dari Reruntuhan Ponpes!
-
Babak Baru Korupsi Bank BJB: Uang Rp1,3 Miliar Cicilan Mobil Ridwan Kamil Disita
-
KPK Panggil Ridwan Kamil Usai Sita Uang Rp1,3 miliar, Potensi Tersangka?
-
Dugaan Rekaman Kadis ESDM Jabar: Jegal Larangan KDM, Jaminan Pengusaha Tambang Bebas dalam Seminggu?