SuaraJabar.id - Jengkol merupakan tanaman eksotis yang memiliki penggemar tersendiri. Tak jarang harganya melambung tinggi ketika jengkol tengah diburu para penggemarnya.
Seperti yang terjadi usai hari raya Lebaran tahun ini. Di sejumlah pasar di Kabupaten Cianjur, harga jengkol tembus hingga Rp 100 ribu per kilogram.
Penyebabnya, permintaan jengkol mendadak naik drastis usai Lebaran. Diduga, para penggemar jengkol menahan diri tidak mengkonsumsi makanan beraroma khas itu selama bulan Ramadhan.
Menurut pedagang jengkol di Pasar Induk Cianjur (PIC), Pasirhayam, Aa (45) mengatakan, kenaikan harga jengkol sendiri sudah sejak Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: Sampah Warga Depok Meningkat 200 Ton per Hari Selama Lebaran
“Jadi pas hari Idul Fitri harga jengkol wah langsung naik, yang tadinya harga sekitar Rp 50 atau Rp 60 ribu, sekarang jadi Rp100 ribu,” tutur Aa, Senin (17/5/2021).
Menurut Aa, ada dua jenis jengkol yang ia jual. Jengkol yang masih muda bercangkang dan jengkol tua yang tak memiliki cangkang atau yang biasa disebut sepi.
“Iya jadi untuk harganya juga itu berbeda, baik itu jengkol cangkang atau jengkol yang sudah tidak memiliki cangkang,” ujarnya.
Menurut Aa, harga jengkol diprediksi akan naik sampai minggu depan dan setelah itu harga jengkol akan turun kembali.
“Paling minggu depan harga bakal turun lagi menjadi Rp80 ribu atau berapanya belum bisa dipastikan. Tapi yang jelas penurunan pasti ada,” ucapnya.
Baca Juga: Selama Momen Lebaran, Peredaran Uang di Jabodetabek Tembus Rp 34,5 Triliun
Aa mengaku, sudah cukup lama berjualan jengkol di Pasar Induk Cianjur ini dengan mendapatkan stok jengkol dari bandar besar.
“Dapat jengkol dari bandar di sini banyak, jadi gak usah cari keluar. Soalnya di pasar di sini juga sudah banyak bandar yang jual ke lapak-lapak kecil,” jelasnya.
Banyaknya pembeli yang memburu, lanjut Aa, kemungkinan besar disebabkan karena sudah bosan dengan masakan serta olahan daging khas Idul Fitri yang serba bersantan.
“Sudah pada bosan makan daging, makanya jengkol yang dicari. Cocok jadi menu nasi liwet dan tak kalah nikmat dengan menu daging,” ungkapnya.
Namun demikian, kenaikan harga jengkol ini tentunya tidak lepas dari keluhan para pembeli. Karena, lanjutnya, hampir di semua lapak harga jengkol dihargai sama.
“Banyak yang ngeluh, tapi tetap pada beli juga meskipun harganya mahal. Mungkin karena makanan kesukaan jadi harga berapapun pasti dibeli,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ketupat Pecel dan Keragaman Rasa yang Menyatukan Keluarga di Hari Raya Lebaran
-
Opor Ayam: Masakan Lebaran Pertamaku Sepeninggal Ibu
-
Istiqlal 'Banjir' Daging Kurban: 55 Sapi dan 81 Kambing Siap Dibagikan!
-
Kirim Sapi Limosin 1,25 Ton ke Istiqlal, Prabowo Bakal Nonton Penyembelihan Kurban saat Iduladha?
-
LIVE: Idul Adha 2025 Ditetapkan! Pemerintah Umumkan Hasil Sidang Isbat Malam Ini
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Here We Go! Ole Romeny Cs Main di Piala Presiden 2025: Ini Jadwalnya
-
Timses Prabowo Gibran Masuk Jajaran Dewan Komisaris Pertamina, Intip Rekam Jejaknya
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum