Karta pun berharap ada pihak yang bisa membantu.
"Ya semoga saja ada yang memberikan bantuan karena setelah 14 hari penangguhan biaya tersebut mungkin harus dibayar. Selama ini sudah ada bantuan dari warga kami melalui ketua RT," ujar dia.
Dihubungi terpisah, Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Hermina Sukabumi Hendy Kurniawan mengatakan pihaknya telah melakukan penanganan maksimal terhadap AH. Itu terbukti ketika AH datang ke rumah sakit pada malam takbir, langsung dilakukan tindakan.
Namun Hendy menyebut persoalan kartu BPJS AH yang tidak digunakan di Rumah Sakit Umum Hermina Sukabumi, berkaitan dengan kebijakan BPJS itu sendiri yang tidak bisa melakukan klaim untuk insiden tersebut.
Baca Juga: Menikmati Keindahan Curug Cikaso, Alami dan Eksostik
"Bukan tidak berlaku di RSU Hermina, itu aturan BPJS Kesehatan. Kita selama masih bisa diklaimkan BPJS, tidak akan tidak mengklaimkan," kata Hendy. Alhasil, AH harus membayar biaya pengobatannya sendiri.
Menurut Hendy, total biaya yang harus dibayarkan AH adalah sekira Rp 18 juta, di mana baru dibayarkan Rp 5 juta.
"Itu buat kami tidak masalah, malah kami antar pulang pasiennya," ujarnya.
Hanya saja Hendy mengaku prosedur di rumah sakit harus ditempuh, mengingat Rumah Sakit Umum Hermina Sukabumi merupakan rumah sakit swasta.
"Bentuk tanggung jawab kami terhadap pelayanan, kami sudah antarkan pasien hingga ke rumahnya dalam keadaan sehat," katanya mengakhiri.
Baca Juga: Wisatawan Asal Bekasi yang Marahi Polisi di Sukabumi Akhirnya Minta Maaf
Sebelumnya diberitakan, AH (55 tahun) dibacok gerombolan bermotor di Kampung Cireunghas Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 12 Mei 2021. Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Sumarni dalam laporan tertulis menjelaskan AH menjadi korban salah sasaran gerombolan bermotor.
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?