SuaraJabar.id - Nasib nahas menimpa seorang perempuan setengah baya di Sukabumi berinisial AH (55). Ia menjadi korban penganiayaan geng motor saat hendak pulang ke rumahnya pada malam takbiran lalu.
Beruntung, AH berhasil diselamatkan meski lukanya cukup parah. Kekinian, kondisi AH pun mulai membaik dan sudah pulang ke rumahnya di Desa dan Kecamatan Cireunghas.
Namun keluarga bingung karena masih harus melunasi biaya pengobatan di rumah sakit yang mencapai kurang lebih Rp 20 juta.
AH mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Hermina Sukabumi sejak Rabu malam tanggal 12 Mei 2021 lalu. Ia menderita luka senjata tajam di bagian leher belakang, dan pada Sabtu, 15 Mei 2021 sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya.
Baca Juga: Menikmati Keindahan Curug Cikaso, Alami dan Eksostik
"Dirawatnya kurang lebih tiga hari tiga malam," jelas Karta (60 tahun), suami AH kepada Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com saat ditemui di rumahnya, Senin (17/5/2021).
Menurut Karta, saat ini kondisi sang istri terus membaik. Namun keluarga dihadapkan dengan masalah kekuarangan biaya untuk membayar pengobatan rumah sakit.
Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan yang dimiliki AH tidak bisa menutupi biaya pengobatannya sebagai korban aksi brutal geng motor.
"Kami keluarga bingung, biaya pengobatan yang mencapai kurang kebih Rp 20 juta yang harus dibayar, kami baru bisa bayar DP Rp 5 juta," ungkapnya.
Lanjut Karta, pihak rumah sakit memberi keringanan atau penangguhan pembayaran kekurangan tersebut selama 14 hari.
Baca Juga: Wisatawan Asal Bekasi yang Marahi Polisi di Sukabumi Akhirnya Minta Maaf
"Kami diberi penangguhan oleh pihak rumah sakit selama 14 hari terhitung sejak hari Sabtu kemarin tanggal 15 Mei 2021 dan biaya bekas operasi serta perawatan di rumah sakit kini menjadi beban kami," katanya.
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?