SuaraJabar.id - Aksi premanisme menimpa seorang penyandang disanilitas bernama Irvan Kurniawan (21). Ia dipukuli preman karena menolak memberikan uang pada preman tersebut.
Irvan merupakan penjual kacang asin di depan salah satu minimarket di wilayah Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Kejadian nahas itu pernah ia alami ketika berjualan kacang asin. Preman dalam kondisi mabuk tiba-tiba datang menghampirinya dan meminta sejumlah uang.
Ia enggan memberikan uang pada preman itu mengingat penjualan kacang asinnya belum begitu banyak. Preman itu kemudian emosi dan memukuli penyandang disabilitas itu.
Peristiwa itu merupakan satu di antara banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi Irvan ketika mengais rejeki dengan berjualan kacang asin.
Namun, meski dengan keterbatasan fisik, setiap hari ia berjualan dari pagi sampai malam demi membantu perekonomian keluarga.
Irvan mengaku sempat dilarang oleh orang tuanya untuk berdagang.
“Namun saya tetap ingin berdagang, tidak mau bergantung sama orang tua,” ujar Irvan Selasa (18/5/2021).
Irvan mengatakan, setiap hari pulang ke rumah tidak menentu. Kadang sore atau bahkan sampai tengah malam.
Baca Juga: Lima Pelaku Pariwisata di Pangandaran Positif Covid-19
“Tergantung penjualan, kalau sudah habis, sore juga pulang, tapi kalau masih banyak ya terpaksa sampai malam,” katanya.
Irvan pun menceritakan kisah sedihnya sebagai seorang pedagang penyandang disabilitas.
Suatu malam, ia didatangi preman yang sedang mabuk dan meminta uang kepadanya.
Namun Ivan menolak untuk tidak memberikan uang lantaran hasil penjualan kacang asinnya sedikit.
Si preman itu lalu memukulinya hingga memar. Ia mengaku tidak kenal dengan preman tersebut.
“Saya tidak kasih uang karena pendapatan baru sedikit, saya juga tidak habis pikir kenapa ada orang tega seperti itu, beraninya sama penyandang disabilitas,” jelas Irvan.
Berita Terkait
-
Zidan Pria Disabilitas Diterima Kerja PT Transjakarta, Ucap Terima Kasih ke Pramono Anung
-
Lewat Kreasi Kaltara Inklusif, Telkom Hadirkan Inisiatif Pemberdayaan bagi Penyandang Disabilitas
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!
-
5 Fakta Ngeri 'Jatah Preman' Gubernur Riau: Kenaikan Anggaran Ajaib Sampai Plesiran ke Luar Negeri
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Tak Mau Kalah dari Purbaya, Dedi Mulyadi Klaim Kebijakannya Topang Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen
-
Pahlawan Ojek Makanan Bergizi Gratis: Demi Siswa SD, Paket Dibawa Lewat Jalan yang Rusak Ekstrem
-
Bukan Hanya Tambang Emas, Tim Gabungan Temukan Sarang Narkoba hingga Tempat Karaoke di Gunung Salak
-
Tertinggal 0-2, Adam Alis Cetak Brace Penentu di Menit Krusial Hajar Selangor 3-2
-
Jantung Pahlawan Hutan Berhenti Berdetak: Anggota Gakkum Kemenhut Wafat Saat Jalankan Tugas