Dirinya menjelaskan, hal tersebut menjadi perhatian bagi masyarakat Kabupaten Cianjur agar lebih berhati-hati menjalankan aktivitas di sejumlah wilayah yang rawan terjadinya bencana.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati lagi dalam menjalankan aktivitas karena banyak titik-titik yang rawan,” tandasnya.
Sedangkan bendana banjir terjadi di banyak daerah yaitu di Kecamatan Mande di Desa Murnisari dan satu kejadian di Desa Mande.
Banjir juga terjadi di Kecamatan Tanggeung yaitu satu kejadian di Sungai Bunisari. Di Kecamatan Karangtengah ada satu kejadian di Desa Bojong.
Sementara, hampir semua daerah di Cianjur rawan bencana angin puting beliung, cuaca ekstrem, dan bangunan roboh.
Cianjur Masih Rawan Bencana
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Moch Irfan mengatakan, peristiwa yang kerap terjadi menunjukkan masih rawannya bencana di wilayah Cianjur.
“Memang menurut data menunjukkan di sejumlah wilayah Kabupaten Cianjur masih rawan terjadinya bencana,” kata Irfan kepada Cianjur Today, Rabu (19/5/2021).
Irfan menambahkan, tercatat bencana yang terjadi di Kabupaten Cianjur selama 5 bulan dengan jumlah puluhan.
“Selama Bulan Januari sampai Mei tercatat 57 Bencana terjadi di Kabupaten Cianjur,” ungkapnya.
Baca Juga: Petugas Amankan Sajam di Kamar Lapas Kelas II B Cianjur
Peristiwa yang terjadi didominasi oleh bencana longsor, disusul angin puting beliung, banjir, pergerakan tanah, cuaca ekstrem dan bangunan roboh.
“Bencana yang terbanyak yaitu Longsor dengan jumlah 35 kejadian, banjir 10, angin puting beliung 8 dan sisanya pergerakan tanah, bangunan roboh serta Cuaca ekstrem,” tuturnya.
Menurutnya rawannya bencana longsor terjadi di beberapa wilayah Cianjur bagian selatan dan utara.
“Beberapa kecamatan di wilayah Cianjur bagian selatan dan utara memang rawan terjadinya bencana longsor dan pergerakan tanah karena kondisi geografis wilayahnya didominasi perbukitan,” ucap Irfan.
Dirinya menjelaskan, hal tersebut menjadi perhatian bagi masyarakat Kabupaten Cianjur agar lebih berhati-hati menjalankan aktivitas di sejumlah wilayah yang rawan terjadinya bencana.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati lagi dalam menjalankan aktivitas karena banyak titik-titik yang rawan,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Viral Kurir Antar Paket MBG untuk Siswa SD Lewat Jalan Rusak
-
Bencana Lahar Hujan Semeru, 300 KK Terisolasi dan Akses Jalan Terputus
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Gorontalo
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Komisioner Kompolnas Buka Suara Terkait Larangan Polisi Aktif Menjabat di Organisasi Sipil
-
19 Tersangka dan 4 Proyek Ganda, Siapa Lagi yang Terseret Usai OTT?
-
Sadis, Begal di Karawang Tak Ragu Bacok Korban Demi Motor
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil