SuaraJabar.id - Nasib nahas kembali menimpa seorang kurir COD. Kali ini, sebuah video yang diunggah di Tiktok menunjukan seorang pelanggan mengusir kurir COD dengan sebuah golok.
Video ini menjadi viral usai diunggah akun TikTok @kksi_kang_kurir. Belum diketahui lokasi pasti kejadian itu. Namun dalam beberapa perbincangan, terlihat pelanggan beberapa kali menggunakan Bahasa Sunda.
Video diawali dengan obrolan seorang kurir dengan pria berbaju putih yang diketahui sebagai suami dari wanita yang memesan paket.
Awalnya keduanya berbicara dengan baik-baik saja dan saling menjelaskan kondisinya masing-masing.
Pria tersebut mengaku tak bisa membayar paket yang datang. Ia mengaku tidak memesan barang tersebut secara keinginan mereka karena ada saudaranya yang datang saat itu.
Namun, sebagai seorang kurir ia juga menuturkan bahwa pihaknya tak bertanggung jawab akan hal itu. Ia hanya mengirimkan dan menerima uang pembayaran.
Obrolan dilanjutkan di dalam rumah. Dalam video berdurasi 1 menit 36 detik itu, memperlihatkan seorang wanita dan suaminya yang memesan paket.
Video berisi obrolan ketiganya terkait isi paket yang tak sesuai, mereka terdengar berbicara dalam bahasa Sunda. Namun peraturan tetaplah peraturan, sang kurir meminta keduanya membayar paket yang dipesan.
Namun pemesan juga enggan membayar dengan alasan sedang kosong (tidak ada uang).
Baca Juga: Viral Driver GoCar Ditusuk Oknum Jukir, Efek Hindari Bayar Parkir Sebabnya
“Tapi ibu teh keur kosong, euy jang. Tuh dina ieu namah ditulis kerudung tapi dongkapna kolor. Ngan ibu teh ayena keur kosong, kumaha atuh?,” papar wanita tersebut.
Si kurir dengan bahasa sopan lemah lembut memberikan penjelasan namun mereka tetap menolak membayar. Atau dalam bahasa Indonesia memiliki arti:
“Tapi ibu lagi tidak ada uang, euy jang. Tuh ditulisnya disini kerudung tapi datangnya kolor. Tapi ibu sekarang gak ada uang gimana, dong?,” papar wanita itu.
Meski terus ditolak, kurir tetap menjelaskan bahwa pihaknya hanya bertanggung jawab mengantarkan selebihnya soal kesalahan barang maka urusannya dengan seller atau toko. Ia bahkan membantu menjelaskan sistem pengembalian barang.
Dalam perdebatan tersebut ketiga sama-sama menggunakan bahasa yang sopan. Namun akhirnya sang suami pemesan paket, terlihat mulai geram dan beranjak dari kursi hingga membawa golok menghampiri kurir.
Ia sempat mengatakan pada kurir terserah ingin menyimpan barangnya di sini atau membawanya kembali, yang pasti ia tidak mau membayarnya.
Berita Terkait
-
Video Viral Pengepungan Kampus: Polisi Bantah Brutal, Salahkan Kelompok Anarko dan Angin!
-
Kristo Immanuel Bikin Parodi Soal TikTok Live yang Mendadak Hilang, Katanya Sukarela
-
Ferry Irwandi Geram: Kampus Unisba - Unpas Diserbu Gas Air Mata, Prabowo Diminta Tanggung Jawab!
-
Viral Tren Finding Ahmad Sahroni sampai Luar Negeri, Apa Maksudnya?
-
Aparat Bawa Tank Serbu UNISBA - UNPAS, Gas Air Mata Dilepaskan, Mahasiswa Panik
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Sri Mulyani Janji Tak Ada Pajak Baru Buat Rakyat Kecil, Tapi Kejar Orang Kaya
-
Seminggu yang Mengubah Segalanya: Kronologi Demo Tunjangan DPR yang Berakhir Chaos dan Penjarahan
-
Kok Ngamuk? Shin Tae-yong Geram Thom Haye Bela Persib, Jordi Amat ke Persija
-
Tokoh Budaya Solo Kecam Aksi Perusakan: Ini Mencoreng Kota Budaya
-
Bukan Mees Hilgers, Klub Prancis Boyong Pemain yang Namanya Sunda Banget!
Terkini
-
Polda Jabar Buka Suara Soal Insiden UNISBA: Bantah Serbu Kampus, Sebut Diserang Molotov Anarko
-
Soroti Insiden UNISBA, Ferry Irwandi: Gagal di Kota Lain, Mereka Brutal di Bandung!
-
Bandung Mencekam! Aparat Kepung Kampus UNISBA-UNPAS, Mahasiswa Terkurung di Dalam
-
Bye-bye Jalan-jalan ke Luar Negeri! Anggaran Dinas DPRD Jabar Dipakai Dedi Mulyadi
-
Ancaman Serius di Cianjur: Viral Ajakan Jarah Rumah 50 Anggota DPRD, Polisi Siaga Penuh