Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 23 Mei 2021 | 23:22 WIB
ILUSTRASI-Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalukan panen udang tambak di Kolaka, Sulawesi Tenggara. [Dok KKP]

SuaraJabar.id - Pandemi Covid-19 menyebabkan perlambatan roda ekonomi di berbagai sektor. Namun, peternak udang di Desa Cikadu, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya masih bisa meraup untung di masa sulit ini.

Salah seorang peternak udang di Tasikmalaya, Iwan mengaku dirinya masih bisa meraup untung hingga ratusan juta rupiah.

Iwan mengakui, budidaya udang sangat menjanjikan. Karena pasar udang tidak hanya pasar nasional, namun juga pasar internasional.

“Hanya saja meskipun pasarnya luas, tetapi memerlukan ketekunan, dari awal memulai budidaya, pemeliharaan sampai panen,” kata Iwan, Minggu (23/5/2021).

Baca Juga: Meski Kasus Harian Turun, Angka Kematian Akibat Covid-19 Masih Tinggi

Iwan menuturkan, dari kolam di lahan 1.000 meter persegi, dirinya bisa panen udang sampai 4,5 ton saat musim panen tiba.

“Rata-rata modal per kolamnya Rp 200 juta. Saat masa panen kami bisa meraup hingga Rp 380 juta per kolam,” katanya.

Namun, hitungan tersebut apabila hasil panen bagus. Menurut Iwan, jika hasil panen udang tambak tidak bagus, dirinya hanya bisa meraup sekitar Rp 60 juta sampai Rp 70 juta.

“Asalkan tidak ada penyakit dan tidak banyak yang mati, hasil panennya bisa bagus,” katanya.

Saat ini peternak udang tambak di Tasikmalaya tersebut budidaya di tiga kolam dengan rata-rata lahan seluas 1.000 meter persegi.

Baca Juga: Pandemi Covid19, Kades di Jombang Malah Gelar Pesta Sunatan Anak

Load More