SuaraJabar.id - Berawal dari iseng membuat miniatur truk oleng, Yulianto (44) malah ketagihan hingga menjadikannya sebagai ladang bisnis.
Sejak 12 tahun lalu Warga Kampung Margaluyu Mekar, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu memulai usaha dan bertahan sampai saat ini meski digempur pandemi Covid-19.
Bukan hal mudah bagi Anto, panggilannya untuk memulai hingga mempertahankan usaha pembuatan miniatur truk. Selain bersaing dengan gempuran mainan anak masa kini yang kian canggih dan menarik, perajin miniatur mobil truk harus berjibaku dengan iklim usaha yang tak sehat.
Beberapa kali dirinya harus berurusan dengan pihak bank karena kesulitan modal karena minimnya laba dari usaha ini. Urusan dengan bank tak lantas menyelesaikan masalahnya, ia justru makin memeras keringat karena dikejar waktu bayar dan bunga sebesar gunung.
Baca Juga: Bocah SMP Payakumbuh Tewas Tenggelam di Pemandian, Begini Kronologinya
"Sudah dua kali saya hampir bangkrut karena pinjam modal ke bank," ucap Anto kepada Suara.com belum lama ini.
Dengan bantuan 15 karyawan, mini usaha pembuatan miniatur truk Anto bisa memproduksi 2.000 buah truk mini dalam sebulan dengan harga mulai Rp 80 ribu hingga Rp 250 ribu per unit.
Karya pria yang dulunya pedagang kelontong itu dikirim ke toko-toko mainan di daerah Karawang, Cikarang, Jakarta, Jongol, hingga Banjaran dengan harga variatif mulai dari Rp 80 ribu hingga Rp 250 ribu.
"Mobil oleng ukuran kecil dipatok Rp 80 ribu, ukuran sedang Rp 100 ribu, yang besar Rp 170 ribu, dan truk special Rp 250 ribu," kata Anto.
Ia mengaku, dalam sebulan omzetnya bisa mencapai Rp 80 juta. Namun meski hasil produksi besar, keuntungan penjualan sering minim karena habis untuk beli bahan baku serta ongkos antar.
Baca Juga: Pemerintah Izinkan Masjid Digunakan Untuk Isolasi Pasien COVID-19
"Harga bahan baku terus naik. Tapi harga jual kita ke toko-toko susah untuk dinaikkan. Mereka pasti komplain," ujarnya.
Berita Terkait
-
Pria Ini Raup Keuntungan Rp 3,5 Triliun Hanya Jualan Sosis Online
-
Tarif Impor Naik, Komisi VI Desak Pemerintah Tempuh Jalur WTO
-
Bursa Saham Indonesia Gelap, IHSG Anjlok 9,19 Persen pada Perdagangan Perdana
-
LocknLock Teken MoU dengan CP Axtra, Perusahaan Grosir Terbesar di Thailand
-
Bisnis Musiman Pasca-Lebaran: Peluang yang Masih Bisa Digali
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H