Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 01 Juni 2021 | 10:19 WIB
Simulasi PTM di SDN Cimahi Mandiri 2 Kota Cimahi pada Senin (24/5/2021). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) gelombang pertama di Kota Cimahi selesai dilaksanakan sejak 24-31 Mei 2021 untuk jenjang TK/PAUD, SD hingga SMP.

Kelapa Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono mengatakan, jika melihat penerapan protokol kesehatan COVID-19, rata-rata sekolah di Kota Cimahi sudah siap menyelenggarakan sekolah tatap muka.

"Hampir semua sekolah patuh protokol kesehatan. Kalau melihat simulasi, sekolah sudah bisa melakukan pembelajaran tatap muka," ujar Harjono saat dihubungi Suara.com, Selasa (1/6/2021).

Namun, kata Harjono, hasil simulasi PTM ini bukan hanya dilihat dari sisi protokol kesehatannya saja.

Baca Juga: Vaksinasi 20 Ribu UMKM dan PKL di Kota Tangerang Ditarget Selesai Besok

Tapi akan melihat dampaknya, apakah dari kegiatan belajar langsung di sekolah ini menyebabkan siswa terkena COVID-19 atau tidak.

Dampak kasus yang ditimbulkan dari PTM ini baru akan diketahui dalam sepekan ke depan, sebab harus melalui pengujian yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Cimahi.

"Jadi nanti dilihat setelah siswa dua hari ketemu, ada yang positif atau tidak. Harapannya ya jelas gak ada yang positif," ujar Harjono.

Sejauh ini, diakui Harjono ada lima siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19. Namun bukan tertular dari kegiatan simulasi PTM, melainkan dari keluarganya.

"Terus ada juga yang siswanya positif tapi tidak ikut simulasi PTM tahap pertama ini," ucapnya.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Angka Kematian per Kapita di Peru Jadi yang Terburuk

Harjono mengatakan, hasil dari simulasi PTM selama sepekan ini akan dilaporkan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi yang nantinya akan mengambil kebijakan.

Selain itu, pihaknya tentu akan berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan pemerintah pusat.

Tercatat ada 27 dari 400 TK/PAUD, 102 dari total 116 SD dan 37 dari 45 SMP yang melaksanakan simulasi PTM. Namun dalam pelaksananannya tidak semuanya ikut, sebab ada yang ditunda.

"SMP dari 37 ikut 35. SD ada 8 yang ditunda. Kalau TK PAUD hampir semuanya jalan," terang Harjono.

Dirinya melanjutkan, simulasi PTM ini merupakan bagian dari persiapan pembukaan sekolah yang rencananya dimulai 19 Juli mendatang, setelah setahun lebih para siswa belajar secara daring akibat pandemi COVID-19.

"Kalau saya keliling nanya anak sama guru, sama semanganya ingin PTM," tandas Harjono.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More