SuaraJabar.id - Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin buka siara terkait daerahnya yang masuk tiga besar kota/kabupaten di Jawa Barat (Jabar) yang tingkat kematian tertinggi akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya, kondisi ini harus menjadi warning bagi semua pihak, baik masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
"Ini menjadi warning buat kita semua, supaya kita lebih sama-sama mengendalikan. Sekali lagi Covid-19 ini nyata adanya," ungkap Cecep, Kamis (3/6/2021).
Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat kedua dengan persentase 3,62% di bawah Kabupaten Ciamis 3,63% di peringkat pertama dan di atas Kabupaten Karawang 2,41% di peringkat ketiga.
Dari data Sigesit 119 atau Sistem Terpadu Penanganan Kondisi Kedaruratan dalam Bidang Kesehatan Pemkab Tasikmalaya tentang Kasus Covid-19, tercatat 126 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia.
Sebanyak 3.283 warga Kabupaten Tasikmalaya sembuh atau selesai isolasi/ perawatan. Dalam isolasi dan perawatan sebanyak 46 dan total keseluruhan yang terkonfirmasi positif sebanyak 3.455 orang.
Menurut Cecep, Kabupaten Tasikmalaya ini sudah bekerja lebih awal sampai di tingkat desa dan RT Siaga. Bahkan ketika BNBP berkunjung ke kabupaten sudah disampaikan dan pusat menyarankan supaya dibentuk satgas sampai ke tingkat desa.
"Akan tetapi, di Kabupaten Tasikmalaya kan sudah ada dan dibentuk Satgas sampai ke tingkat desa dan RT Siaga. Ini membuktikan kesiapan kita yang sudah matang sampai ke struktur tingkat bawah," papar Cecep.
Pada intinya, terang dia, angka kematian akibat Covid-19 ini, menjadi warning bagi daerah untuk bekerja keras dan berikhtiar, memastikan dan melindungi masyarakat dengan segala cara.
Baca Juga: Pemkab Bintan Siapkan 3 Lokasi Isolasi Pasien Covid-19 Baru di Wilayahnya
"Mudah-mudahan kita diberikan kelancaran, dan digerakkan semua perangkat yang ada. Semua OPD dan Satgas bekerja dengan baik. Dan yang paling penting kerja dari nakes yang mendorong penanganan termasuk asupan makanan untuk imun dimaksimalkan, baik untuk anak-anak dan lansia," jelas Cecep.
Berita Terkait
-
Mantan Model Lisa Mariana Akui Terima Uang dari Ridwan Kamil di KPK: Buat Anak Saya!
-
Heboh! Dedi Mulyadi Dikritik Lapangan Kerja, Balas dengan Sindiran Matematika Warga Jabar
-
7 Fakta Mencengangkan di Balik Bebas Bersyaratnya Setya Novanto
-
Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK: Ingat, Dosa Korupsi E-KTP Adalah Kejahatan Serius!
-
5 Poin Panas Dedi Mulyadi vs Sekolah Swasta di PTUN
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
7 Fakta Miris Penemuan Jasad Bayi di Sungai Cianjur: Luka Misterius hingga Dugaan Pelaku Orang Luar
-
Keji! Jasad Bayi Ditemukan di Sungai Cianjur dengan Luka Misterius, Polisi Buru Orang Tua
-
7 Fakta Miris Kematian Balita Raya: Bukan Cacing, Sepsis dan Alarm untuk Layanan Kesehatan Kita
-
Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan karena 1 Kg Cacing, Tapi Sepsis Akibat Infeksi Kronis
-
Di Balik Tour de Malasari: Blueprint Pemkab Bogor Sulap Desa Terpencil Jadi Mesin Uang Pariwisata