SuaraJabar.id - Tekad mengubah kondisi perekonomian, membawa Koni Aturrohmah, ibu rumah tangga berusia 31 tahun, bergabung sebagai Agen BRILink. Dia bergabung sebagai Agen BRILink pada 2016, saat menjadi nasabah BRI.
“Sejak tahun 2016, saya sebagai nasabah pinjaman Rp25 juta untuk usaha kelontong warung,” kata Koni.
Perempuan asal Semarang, Jawa Tengah ini bercerita, sudah menjadi nasabah BRI sejak 2010. Kemudian pada 2016, ia mendapatkan tawaran menjadi salah satu Agen BRILink. Awalnya dia ragu, tapi akhirnya memantapkan diri menjadi Agen BRILink. Dari sinilah awal perkenalan dengan berbagai transaksi keuangan di BRI.
“Pihak BRI datang ke toko dan menyelesaian persyaratan yang mudah. Ketika awal menjadi Agen BRILink saya masih merasa canggung transaksinya masih sedikit,” ujarnya.
Seiring berjalan waktu dan kesungguhan mengelola kios Agen BRILink, keuntungan mulai dituai Koni. Dalam sebulan, ia mampu menghasilkan pendapatan Rp3 juta per bulan, lebih besar dibanding penghasilan toko kelontongnya yang hanya Rp2 juta per bulan.
Dalam sehari, Koni mampu melayani 30-40 transaksi. “Sedangkan sebulan bisa 1.300-1.400 transaksi. Mereka biasa transaksi paling kecil nominalnya Rp 50 ribu dan paling banyak Rp 10 juta,” ujarnya.
Berkat menjadi Agen BRILink, ia mampu menambah pemasukan keluarga. Selain itu, toko kelontongnya semakin maju karena keberadaan Agen BRILink ikut meramaikan pembeli di tokonya. Banyak nasabah yang bertransaksi sekaligus berbelanja.
“Lumayan bisa menambah pemasukan keluarga dan bisa membantu suami. Saya seorang ibu rumah tangga, saya punya tokonya di rumah sendiri tidak sewa karena Agen BRILink itu diutamakan bagi nasabah yang memiliki usaha,” jelasnya.
Dia mengakui, jika selama pandemi, transaksi di kios Agen BRLink miliknya sempat menurun karena banyak orang yang penghasilannya menurun sehingga mereka jarang bertransaksi. Namun seiring kondisi yang sudah mulai pulih, masyarakat kembali bertransaksi dengan normal.
Baca Juga: Demi Capai Herd Immunity, BRI Gelar Vaksinasi Gotong Royong untuk Karyawan dan Keluarganya
Tentu selama 5 tahun lebih menjadi Agen BRILink, ada suka duka yang dialami Koni. Dukanya, saat dia mendapati nasabah yang hampir tertipu. Namun ia selalu berusaha membantu dengan memberikan edukasi kehati-hatian dalam bertransaksi agar nasabah tersebut agar tidak tertipu.
“Ada penipuan dari salah satu e-commerce katanya bisa ambil uangnya lewat BRILink, tahunya saya nasabah itu bawa uang untuk transfer lewat BRIVA. Kalau setiap transaksi harus ada uangnya dulu baru bisa, hal itu untuk mencegah terjadinya penipuan,” ujarnya.
Bukan hanya dapat meningkatkan pendapatan keluarga tapi Koni juga dapat ilmu baru mengenai keuangan di BRI. Pelatihan rutin dilakukan oleh BRI kepada Agen BRILink setiap bulan, termasuk memberikan sosialisasi mengenai program-program baru dari BRI.
Koni mengatakan, ia selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk nasabah. Jika ada kendala, Koni selalu terbantukan dengan menghubungi Kantor Cabang BRI di Semarang. Sejauh ini Koni senang bisa menjadi bagian dari keluarga BRI.
“Saya berusaha memberikan pelayanan yang baik untuk nasabah. Banyak senangnya jadi Agen BRILink, penghasilannya alhamdulillah,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ibu Rumah Tangga Sukses Ubah Ekonomi Keluarga lewat Agen BRILink
-
Tekun Jadi Agen BRILink, Lili Setiawan Mampu Sekolahkan Anak ke China
-
Holding Ultra Mikro akan Ciptakan Banyak Sentra UMKM Baru di Luar Jawa
-
Tak Bisa Dielakkan, Kehadiran Bank Digital Bawa Semangat Melayani Masyarakat
-
Dirut BRI: Saat Ini, Kehadiran Bank Digital Tak Bisa Dielakkan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Komisioner Kompolnas Buka Suara Terkait Larangan Polisi Aktif Menjabat di Organisasi Sipil
-
19 Tersangka dan 4 Proyek Ganda, Siapa Lagi yang Terseret Usai OTT?
-
Sadis, Begal di Karawang Tak Ragu Bacok Korban Demi Motor
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil