SuaraJabar.id - Persib Bandung masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah jelang bergulirnya kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Tanah Air, Liga 1 2021.
Salah satu yang menjadi sorotan Pelatih Persib Robert Alberts adalah ketajaman anak asuhnya.
Dari laga uji coba kontra Karawang United dan Tim Porda Kota Bandung, Maung Bandung hanya mampu mencetak 7 gol. Robert Alberts menilai, kondisi ini mencerminkan produktivitas gol skuad asuhannya masih berada di level yang rendah.
"Produktivitas masih ada di level yang rendah jika dilihat dari jumlah peluang yang dimiliki baik di laga pertama (Karawang United) maupun laga kedua (Porda Kota Bandung)," kata Robert seperti yang tertulis pada laman resmi klub.
Kondisi itu tentu menjadi perhatiannya dalam beberapa pekan ke depan. Ia pun meminta hal itu menjadi perhatian pemain.
"Kami harus lebih tajam. Kami harus bisa mencetak lebih banyak gol jika melihat kesempatan bagus yang dimiliki. Kami harus lebih percaya diri dan lugas," ungkapnya.
Pada dua kali uji coba kemarin, banyak peluang yang dimiliki Persib. Namun hanya lima gol saat lawan Karawang United dan dua gol ke Porda Kota Bandung. Tapi, katanya, situasi itu dipengaruhi oleh ketiadaan kompetisi yang cukup lama.
Menurutnya, bukan hal mudah bagi pemain mengembalikan kemampuannya terlebih telah satu tahun lamanya para pemain absen dalam turnamen ataupun kompetisi.
"Itu tidak mudah bagi pemain dan kami harus memahami itu. Anda tidak bisa menuntut keajaiban datang," ujarnya.
Baca Juga: Liga 1 2021 Dimainkan di Pulau Jawa, Pemain Persiraja Tak Masalah
Masih Jauh dari Sempurna
Kapten tim Persib Supardi Nasir mengakui jika timnya masih jauh dari kata sempurna meskipun meraih dua kemenangan di training match di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (5/6/2021). Menurutnya, masih banyak yang perlu diperbaiki supaya tim lebih siap bersaing di Liga 1 2021.
Pada latih tanding itu, Pangeran Biru menang atas Karawang United 5-2 dan tim sepakbola Porda Kota Bandung 2-0. Ini merupakan laga pertama Persib setelah Piala Menpora lalu. Pada pekan pertama latihan bersama, pelatih Robert Albert hanya melakulan game internal.
"Kemenangan adalah bonus saja. Kami lebih menilai kondisi secara pribadi, baik fisik, taktik atau bahkan mental bertanding," kata pemain bernomor punggung 22 tersebut.
Supardi menegaskan, timnya masih punya waktu untuk terus meningkatkan kualitasnya. Meskipun masih perlu peningkatan dalam beberapa hal, Supardi melihat timnya sudah hampir 100% siap mengarungi Liga 1 2021.
"Saya merasa kesiapan pemain hampir 100%. Hanya memang masih perlu ada perbaikan. Tapi, sejauh ini pemain dalam kondisi prima," ucapnya.
Berita Terkait
-
Duel Panas Persija vs Persib Digelar di Ujung Musim Super League, Ada Apa?
-
Kevin Diks Start Manis di Liga Jerman, Kariernya Berpotensi Makin Gemilang!
-
BRI Liga 1: Persib Bekuk Western Sydney Wanderers FC, Ini Kata Bojan Hodak
-
Belum Tertutup, Ini Syarat Persija Jakarta Bisa Hadapi Persib Bandung di JIS
-
3 Klub Indonesia yang Punya Kekuatan Finansial untuk Rekrut Zlatan Ibrahimovic
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
-
Antam Tarik Utang Rp8 Triliun dari Bank Asing
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
Terkini
-
Mengenang Marsma Fajar 'Red Wolf' Adriyanto: Kisah Heroik Penerbang F-16 yang Gugur di Langit Bogor
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut