SuaraJabar.id - Puluhan pelajar di Kota Sukabumi yang diduga akan tawuran langsung kabur ketika didatangi polisi. Namun, 13 di antaranya tak sempat kabur dan akhirnya diamankan polisi.
Belasan pelajar ini merupakan pelajar dari dua SMK di Kota Sukabumi. Mereka diamankan polisi pada Senin (7/6/2021).
Mereka diamankan ketika berkumpul dan hendak bentrok di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. Tak hanya, itu dari tangan para pelajar ini diamankan sebuah senjata tajam jenis celurit.
Dari data yang dihimpun, hanya belasan Pelajar ini yang berhasil diamankan karena Pelajar lainnya kabur saat polisi tiba di lokasi.
Seorang Pelajar berinisial H mengaku berkumpul di Lapang Merdeka usai mengikuti ujian hari pertama di sekolahnya. Dia mengaku berada di tempat itu karena diajak temannya.
"Baru pulang ujian diajak pulang sama temen, tahunya diajak bentrok sama sekolah lain," jelas H.
Pelajar tersebut kini berada di Mapolres Sukabumi, mereka diminta berbaris di halaman Mapolres lalu didata dan kini sedang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni menyatakan belasan orang Pelajar SMK yang diamankan di Lapang Merdeka memang merencanakan tawuran. Sumarni juga membenarkan bahwa selain Pelajar juga diamankan senjata tajam.
"Setelah ada informasi dari masyarakat terkait adanya rencana Pelajar tawuran di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, kami langsung memerintahkan anggota untuk mengecek ke lokasi dan ternyata benar ada [pelajar] di Lapang Merdeka, kemudian kita amankan," ujar Sumarni.
Baca Juga: Detik-Detik Crane Proyek Pembangunan Double Track Bogor-Sukabumi Terguling
Adapun dari data terkini jumlah Pelajar yang diamankan sebanyak 13 orang.
"Ada 13 Pelajar yang masih dimintai keterangan, dan untuk tindak lanjutnya kita akan panggil orang tua dan para gurunya supaya memberikan efek jera bagi para Pelajar tersebut," jelasnya.
Untuk Pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam, Sumarni menyatakan akan memberikan tindakan tegas.
"Jadi kita lakukan tindak tegas bagi yang membawa Senjata Tajam jenis celurit itu," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
Lulusan SMK Tahun Berapa Pun Bisa Ikut Program Kerja ke Luar Negeri, Bagaimana Cara Daftarnya?
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Tragedi 'Lobang Sarwee' Gunung Guruh Cigudeg Diduga Makan Korban Jiwa, Benarkah?
-
Selama Nataru, BRI Utamakan Keamanan Transaksi Perbankan bagi Nasabah
-
Viral 'Kampung Terpal Biru' di Gunung Guruh Bogor, Publik Colek Dedi Mulyadi hingga Rudy Susmanto
-
Anak Muda Bandung Diajak Kejar Mimpi di 2026 Lewat Extrajoss Ultimate Takeover
-
BP Taskin dan IPB Kebut Integrasi Data Desa Presisi Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem