SuaraJabar.id - Kasus tindak pidana korupsi di Dinas Sosial Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus didalami Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dinas Sosial KBB diduga melakukan penyelewengan anggaran pengadaan barang tanggap darurat bencana Pandemi Covid 19 tahun 2020.
Setelah menetapkan tersangka kepada Bupati Bandung Barat Nonaktif, Aa Umbara Sutisna, Andri Wibawa, dan M Totoh Gunawan, KPK masih memanggil sejumlah saksi dari kalangan PNS maupun pihak swasta.
Terbaru, lembaga Antirasuah ini menjadwalkan pemeriksaan kepada 3 orang ASN pada Selasa 8 Juni 2021. Dari tiga ASN itu ada nama Kepala Inspektorat KBB, Yadi Azhar. Sedangkan dua nama lainnya yaitu Herman Permadi dan Efi Sukandar.
"Hari ini (8/6) dijadwalkan pemeriksaan saksi TPK terkait pengadaan barang tanggap darurat bencana Pandemi Covid 19 pada Dinas Sosial Pemda Kabupaten Bandung Barat Tahun 2020," kata Juru Bicara KPK, Ali Fikri dilansir dari Ayobandung.com Selasa (8/6/2021).
Pemeriksaan kepada tiga orang ASN KBB itu dilakukan tim penyidik KPK di Mapolres Cimahi.
"Pemeriksaan dilakukan di Kantor Polres CImahi Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 333, Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi," jelas Ali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027