SuaraJabar.id - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya keluar dari Pemkab Bandung Barat sekitar pukul 17.33 WIB pada Rabu (9/6/2021).
KPK melakukan pemeriksaan terhadap pejabat Pemkab Bandung Barat dan pihak swasta sejak pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para pejabat dan pihak swasta yang menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi dana tanggap darurat bencana COVID-19 di lingkungan Dinas Sosial ada puluhan.
"Pemeriksaan sudah beres. Tadi bawa 1 koper warna putih," ujar salah seorang petugas Satpol PP.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan, total ada 36 terdiri dari pihak swasata ASN di KBB yang akan menjalani pemeriksaan oleh KPK selama tiga hari ke depan. Jumlah itu terdiri dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
"Kalau untuk total keseluruhan yang saya tahu 36 orang. Rinciannya berapa saya tidak hapal, tapi ada beberapa OPD kita yang diperiksa," katanya.
Bagi ASN yang diperiksa KPK, Hengky berpesan agar berlaku kooperatif. Hal tersebut supaya mendukung langkah hukum dan menjadikan Bandung Barat lebih baik.
"Saya juga sudah Terima tembusan dari bagian hukum, intinya sama seperti awal saya sampaikan ke OPD semuanya koperatif memberikan keterangan sejujurnya. Agar kedepan KBB lebih maju lagi," tambah Hengky.
Hengky menegaskan dari 36 ASN yang diperiksa tidak ada nama dirinya. Terkait ruangan lantai 2 Setda Bandung Barat yang dipakai KPK, menurutnya, pemilihan ruangan itu semata karena lokasinya kosong dan tidak dipakai berkegiatan.
Baca Juga: Kisah TKW Asal KBB, Tertipu Pria Asing hingga Melahirkan di Penjara
"Saya belum (diperiksa), memang ruangan lantai dua dipinjam. Kemarin rencananya di balroom gedung B, tapi saya pikir karena disana juga ada pelayanan publik takutnya terganggu, jadi kita fasilitasi di lantai 2," jelas Hengky.
Suami dari Sonya Fatmala itu menegaskan pemeriksaan KPK kepada sejumlah ASN KBB tak akan menggangu pelayanan publik. Ia mengimbau pelayanan terhadap masyarakat tetap diutamakan.
"Saya terus memotivasi OPD apapun keadaannya pelayanannya tetap berjalan tidak terganggu. Alhamdulillah termasuk misalnya pelayanan disdukcapil tidak terganggu yang lainnya insya Alloh tidak terganggu," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Kenalan dengan Stade Brest, Dulu Rumah Franck Ribery Kini Jadi Hunian Mees Hilgers
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
Terkini
-
Bye-bye Jalan-jalan ke Luar Negeri! Anggaran Dinas DPRD Jabar Dipakai Dedi Mulyadi
-
Ancaman Serius di Cianjur: Viral Ajakan Jarah Rumah 50 Anggota DPRD, Polisi Siaga Penuh
-
Skandal Korupsi CSR BI-OJK: KPK Bongkar Jaringan di Sukabumi, 6 Saksi Diperiksa Terkait Heri Gunawan
-
Keluarga Almarhum Affan Kurniawan Dapat Rumah dari Pemerintah
-
6 Fakta di Balik Kebijakan ASN Bogor Wajib Pakai Baju Bebas Selama 4 Hari