SuaraJabar.id - Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Bandung Barat menjadi dua daerah di Jawa Barat yang menyandang status zona merah risiko penyebaran Covid-19 pekan ini.
Meski masuk zona merah, Kabupaten Ciamis akan tetap menggelar pembelajaran tatap muka atau PTM secara parsial.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, alasan tetap dibukanya PTM di kabupaten Ciamis karena, kasus yang terkonfirmasi Covid-19 tidak ada lonjakan, malah menurun.
Akan tetapi, yang menjadikan Ciamis zona merah karena angka kematian tinggi melampaui angka rata-rata nasional.
“PTM ini juga dilaksanakan secara parsial. Jadi, hanya untuk desa yang zonasinya kuning atau hijau. Sedangkan untuk desa yang zonasinya oranye atau merah itu tidak boleh,” tuturnya, setelah kegiatan Rakor bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Ciamis, Rabu (10/6/2021).
Herdiat mengatakan, berdasarkan evaluasi perkembangan kasus Covid-19 menurun dari seminggu kebelakang. Kasus Covid-19 saat ini rata-rata 20 kasus per harinya se-kabupaten.
“Jika sebelumnya itu sekitar 30 kasus per harinya. Jadi, sebenarnya saat ini kasus Covid-19 itu berkurang,” katanya.
Sementara itu, Kabid SD, Dinas Pendidikan Ciamis, Uned Setiawan menambahkan, meskipun dari pemerintah provinsi dan pusat, kabupaten Ciamis tercatat menjadi zona merah Covid-19 namun, PTM tetap dilaksanakan.
“Kita itu melihat peta zonasi dari RT/RW dan Desa setempat. Kalau zonasinya hijau atau kuning maka tetap dilaksanakan PTM. Namun, jika merah atau oranye kita tutup,” bebernya.
Dinas Pendidikan Ciamis juga saat ini telah menutup satu sekolah dari satu Desa di Kabupaten Ciamis, karena zonasi Covid-19 merah.
Baca Juga: Dari Kampung Rambutan, Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal di Pelabuhan Tanjung Priok
Maka dari itu, Uned mengimbau kepada kepala sekolah agar terus berkoordinasi dengan Satgas Desa dan Kecamatan untuk mengetahui perubahan zonasinya di daerah masing-masing.
“Intinya, koordinasi dengan semua unsur terutama satgas harus terus dilakukan untuk mengetahui kondisi zonasinya. Kalau kuning berubah ke zona oranye segera lakukan penutupan sekolah,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Kampung Kuta, Salah Satu Penjaga Hutan Adat Terakhir di Jawa Barat
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Warga Tasikmalaya Bisa Tukar Uang Lama ke Baru, Ini Jadwal Oktober 2025 dan Lokasinya!
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?