Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 10 Juni 2021 | 16:41 WIB
Jajaran Komisi IV DPRD Kota Bogor saat menerima keluh kesah orang tua siswa. [Ayobandung.com/Humpropub DPRD Kota Bogor]

SuaraJabar.id - Sejumlah orang tua siswa di Kota Bogor mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Bogor. Mereka mempertanyakan keamanan anak-anak mereka jika nanti mengikuti pembelajaran tatap muka atau PTM di sekolah.

Kepada anggota dewan, mereka menyampaikan kekhawatiran mengenai anak mereka berpotensi terpapar Covid-19 saat mengikuti PTM di sekolah.

Mereka diterima oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Said Muhamad Mohan, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Ence Setiawan dan anggota Komisi IV Endah Purwanti, Devie Prihartini Sultani serta Achmad Rifki Alaydrus.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Said Muhamad Mohan mengatakan, orang tua murid dari SMP Negeri 1 Kota Bogor itu mengkhawatirkan bagaimana jika anaknya terpapar Covid-19 di sekolah nanti.

Baca Juga: RSUD Bangkalan Belum Pastikan Ledakan Covid-19 Disebabkan Oleh Varian Baru

Selain itu juga perwakilan orang tua murid ini menanyakan bagaimana mekanisme penanganan kasus Covid-19 jika terjadi di sekolah.

“Saya jelaskan, nantinya jika ada kasus positif maka akan langsung ditangani oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas terdekat. Namun hal tersebut tidak dijelaskan oleh pihak sekolah kepada orang tua murid saat sosialisasi PTM, jadi kami komisi IV jelaskan kembali,” katanya, Kamis (10/6/2021).

Bukan hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa orang tua murid masih khawatir terhadap penerapan prokes sebelum masuk sekolah. Para orang tua murid menyarankan agar dilakukan tes rapid agar tidak terjadi penularan di sekolah.

"Karena kasus Orang Tanpa Gejalan (OTG) masih menjadi momok menakutkan bagi para orang tua yang khawatir anaknya terpapar dari siswa lain yang tidak ketahuan membawa virus," tuturnya.

Mohan mengaku keluh kesah yang disampaikan para orang tua murid ini tentunya bakal menjadi bahan diskusi pihaknya bersama Pemkot Bogor.

Baca Juga: Usai Klaster Takziah dan Pabrik Tas, Belasan Santri di Playen Positif Covid-19

Ia juga mengaku akan meneruskan pesan ini kepada isntansi terkait. Seperti Dinas Kesehatan dan Dinas pendidikan Kota Bogor.

"Semua aspirasi dan keluh kesah dari para orang tua siswa ini akan kami tampung untuk kemudian kami bahas bersama Pemkot Bogor. Semoga saja keluh kesah ini bisa menjadi atensi khusus bagi pemerintah, untuk memberikan rasa aman kepada orang tua siswa saat PTM berlangsung pada Juli nanti," tutupnya.

Load More