SuaraJabar.id - Nama Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan santer disebut bakal diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Isu tersebut ramai dibahas di sejumlah grup media sosial facebook warga Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Saat dikonfirmasi, Hengky Kurniawan mengatakan jika dirinya belum menerima jadwal panggilan untuk dimintai keterangan oleh KPK. Namun dia menyatakan siap memberi kesaksian apapun atas kasus yang tengah diperiksa lembaga antirasuah itu.
"Saya belum dipanggil. Tapi kalau nanti ada panggilan, sebagai warga negara yang baik harus memberikan keterangan sejujur-jujurnya," kata Hengky Kurniawan kepada wartawan, Kamis (10/6/2021).
Penyidik KPK sendiri direncanakan bakal melakukan pemeriksaan terhadap pejabat Pemkab Bandung Barat dan pihak swasta di lingkungan Pemkab Bandung Barat hingga Jumat (11/6/2021).
Baca Juga: Pimpinan KPK Tetap Ngeyel Minta Penjelasan Komnas HAM Terkait Panggilan Soal TWK
Pemeriksaan secara maraton itu diduga berkaitan dengan dugaan kasus korupsi pengadaan dana tanggap darurat bencana pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat tahun 2020.
Kasus tersebut sudah menyeret Bupati nonaktif Bandung Barat nonaktif Aa Umbara Sutisna dan anaknya Andri Wibawa serta Totoh Gunawan dari pihak swasta sebagai tersangka.
Hengky berharap kasus yang tengah diusut KPK segera berakhir agar Pemkab Bandung Barat bisa kembali bangkit. Sebagai pimpinan daerah dia sudah menginstruksikan kepada seluruh ASN agar bersikap kooperatif saat dimintai keterangan oleh tim penyidik KPK.
Sebab dirinya tidak mau lagi ada pejabat di lingkungan Pemkab Bandung Barat yang terlibat atau melakukan praktik korupsi.
"Kepada OPD atau ASN yang diperiksa harus kooperatif. Kita dukung karena ini untuk 'bersih-bersih' supaya tidak lagi ada korupsi," tegasnya.
Baca Juga: Polemik TWK, Wakil Ketua KPK Diperiksa Ombudsman RI
Sementara itu berdasarkan informasi yang didapat dari salah seorang terperiksa oleh KPK menyebutkan jika pertanyaan yang diajukan lebih kepada apa yang dijanjikan dan diberikan kepada bupati.
"Pertanyaannya gitu, apa yang telah diberikan ke bupati, bupati minta apa dan dijanjikan apa. Selebihnya saya mendengarkan BAP yang dibacakan," tutur seseorang yang enggan disebutkan namanya.
Sebelumnya diberitakan, penyidik lembaga antirasuah akan berada di Pemkab Bandung Barat hingga Jumat (11/7/2021) untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi berkaitan dengan dugaan kasus korupsi dana tanggap darurat bencana pandemi COVID-19 pada Dinas Sosial KBB.
"Roda pemerintahan tetap berjalan. Gak jadi masalah," ujar Hengky Kurniawan kepada Suara.com, Kamis (10/6/2021).
Penyidik KPK mulai melakukan pemeriksaan terhadap pejabat Pemkab Bandung Barat sejak beberapa hari lalu. Kini pemeriksaan difokuskan di Pemkab Bandung Barat.
Bagi ASN yang diperiksa KPK, Hengky Kurniawan berpesan agar berlaku kooperatif. Hal tersebut supaya mendukung langkah hukum dan menjadikan Bandung Barat lebih baik.
"Saya juga sudah terima tembusan dari bagian hukum, intinya sama seperti awal saya sampaikan ke OPD semuanya koperatif memberikan keterangan sejujurnya. Agar kedepan KBB lebih maju lagi," ujar Hengky Kurniawan.
Suami dari Sonya Fatmala itu menegaskan pemeriksaan KPK kepada sejumlah ASN KBB tak akan menggangu pelayanan publik. Ia mengimbau pelayanan terhadap masyarakat tetap diutamakan.
"Saya terus memotivasi OPD apapun keadaannya pelayanannya tetap berjalan tidak terganggu. Alhamdulillah termasuk misalnya pelayanan disdukcapil tidak terganggu yang lainnya insya Alloh tidak terganggu," pungkasnya.
Dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Bansos Covid-19 itu KPK sudah menetapkan tiga tersangka. Yakni Bupati abandung Barat nonaktif Aa Umbara Sutisna dan anaknya Andri Wibawa.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK, Mendagri Tunjuk Rosjonsyah Jadi Plt
-
Bandung Barat Minim Bioskop, Keluhan Raffi Ahmad Didengar Pemerintah!
-
Skandal Pungli Rutan KPK,15 Mantan Pegawai Dituntut 4 Hingga 6 Tahun Penjara
-
Jeje Govinda Kunjungi Habib Luthfi Bin Yahya, Warganet Ingatkan Hal Ini
-
Silsilah Keluarga Rohidin Mersyah: Anak Petani Bergelar Rajo Agung II, Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK Jelang Pilkada!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024