SuaraJabar.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan Jawa Barat sempat viral usai video antrean di depan IGD RS itu tersebar ke jejaring media sosial.
Kekinian diketahui, deretan ambulans itu tidak hanya membawa pasien COVID-19. Namun juga membawa pasien darurat lain seperti pasien demam berdarah dan ibu yang akan melahirkan.
Di luar video viral itu, RSUD Al Ihsan merupakan salah satu RS rujukan COVID-19 di Jawa Barat. Banyak pasien COVID-19 yang datang ke RS ini dalam kondisi kritis.
Hal ini dibenarkan Direktur Utama RSUD Al Ihsan Jawa Barat, Dewi Basmala Gatot. Ia menuturkan mayoritas pasien COVID-19 yang dirujuk atau datang ke rumah sakit itu sudah dalam kondisi kritis atau membutuhkan perawatan intensif.
Baca Juga: Dirawat di Puskesmas, Pasien Positif Covid-19 di Natuna Meninggal Dunia
"Jadi mayoritas atau banyaknya itu pasien yang datang ke kami (RSUD Al Ihsan) sudah dalam kondisi parah atau kritis sehingga langsung memerlukan perawatan intensif di ICU," kata Dewi Basmala Gatot, dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Halaman Belakang Gedung Sate Bandung, Jumat (11/6/2021).
Ia menuturkan saat ini keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien COVID-19 di RSUD Al Ihsan di Kabupaten Bandung itu sudah terisi 100 persen.
Dewi mengatakan dari 151 tempat tidur pasien COVID-19 di rumah sakitnya dan saat ini semuanya sudah terisi penuh dan 20 orang lainnya masih menunggu untuk screening pada Jumat pagi.
"Untuk COVID-19 itu memang sekarang betul-betul mengerikan. Di Al Ihsan ketersediaannya adalah 151 tempat tidur, saat ini BOR 100 persen. Semua full. Utilitas terpakai semua. Itu juga masih ada 20 pasien di IGD sedang screening untuk menentukan apakah bisa isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit," kata Dewi.
Dewi menjelaskan bahwa maksud dari kondisi COVID-19 yang mengerikan atau banyak yang datang dalam kondisi buruk, bahkan meninggal di IGD.
Baca Juga: Anies Baswedan Ikut Kang Emil Subuh Keliling di Masjid Agung Sumedang
"Jadi dia sudah lama sakit di rumah, tidak terdeteksi, atau terlambat ke rumah sakit," kata Dewi.
Dewi mengatakan RSUD Al Ihsan sudah mengurangi jumlah tempat perawatan kategori hijau atau untuk pasien dengan gejala ringan.
Selain itu, memindahkan pasien di tempat perawatan zona hijau ini ke pusat isolasi mandiri atau isolasi mandiri di rumah.
"Saat ini rumah sakit hanya merawat yang bergejala sedang (ruang isolasi kuning) dan berat (ruang isolasi merah) saja. Sudah dua minggu ini 100 persen terisi," kata Dewi.
Pihaknya juga sedang mempersiapkan penambahan tempat tidur sebanyak 89 tempat tidur lagi dan penambahan 30 orang perawat. Semua sarana dan sumber dayanya sedang dipersiapkan.
"Kalau ada outbreak, kami akan siapkan 500 tempat tidur, semuanya siap jadi tempat perawatan pasien COVID-19," katanya.
Dewi juga meminta masyarakat untuk melakukan screening atau tes COVID-19 secepat mungkin jika memiliki gejala COVID-19 seperti batuk, flu, dan demam serta gejala lain seperti maag, mual, pegal, dan capai pun harus menjadi perhatian.
"Untuk masyarakat kenalilah gejalanya sejak dini. Termasuk yang tidak spesifik. Maag saja harus screening, mual, pegal capek, waspada. Langsung screening ke tempat terdekat, jangan masuk rumah sakit kalau sudah parah," katanya.
Di tempat yang sama Direktur RS Borromeus Bandung, Chandra Mulyono menambahkan RS Borromeus juga mengalami peningkatan angka pasien COVID-19.
Chandra mengatakan pihaknya juga akan menambah kapasitas tempat tidur perawatan khusus pasien COVID-19.
"Beberapa hari ini terjadi juga peningkatan kasus. Kami sudah siapkan ruang rawat inap untuk isolasi dan sumber daya beserta alat-alat kesehatan. Memang kami dengan 121 tempat tidur masih ada ruang untuk perawatan. Kalau meningkat terus, kita buka kembali sampai 159 tempat tidur," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
LBH Bandung Dampingi Whistleblower Dana Zakat yang Jadi Tersangka, Ada Upaya Bungkam Kasus Korupsi?
-
Hindari Fitnah, Dedi Mulyadi Tunjukkan Bukti Ambil Gepokan Rp800 Juta dari Bank untuk Persib
-
The Farm Pancawati, HTM Terjangkau Cocok Buat Liburan Keluarga di Bogor
-
Cibalung Happy Land, Dari Berenang hingga Camping Dapat Dicoba di Sini
-
Karier dan Pendidikan 3 Anak Dedi Mulyadi, Ada yang Nyusul jadi Politisi
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas
-
Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Terkini
-
5 Link DANA Kaget untuk Dapatkan Saldo DANA Gratis Hari Ini, Klaim Sekarang
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti Hari Ini! Waspada Jebakan Link Palsu
-
Akses Ilegal Dokumen Rahasia, Eks Pegawai Baznas Jabar Dibekuk Polisi
-
Mencekam! Pegawai Kejaksaan Dibacok di Depok, Polisi Selidiki Motif Misterius
-
Cara Ampuh Hemat Listrik di Rumah, Menyesal Tidak Laksanakan!