SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung merespon status Siaga 1 COVID-19 di wilayah Jawa Barat. Salah satunya dengan menutup sementara tempat hiburan dan objek wisata selama 14 hari ke depan.
Selain penutupan tempat hiburan, Wali Kota Bandung Oded M Danial juga melansir beberapa keputusan terkait kegiatan masyarakat di kala kasus aktif COVID-19 meningkat signifikan di Kota Bandung.
Oded menyebut kenaikan signifkan kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung itu dimulai dari 15 Mei sampai dengan 15 Juni 2021.
"Lonjakan cukup signifkan yaitu 758 saat Mei dan menjadi 1.375 saat Juni 2021," kata Oded setelah rapat terbatas dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Balai Kota, Kota Bandung, Rabu (16/6/2021).
Oleh karenanya, pihaknya memutuskan untuk melakukan pengetatan aktivitas masyarakat Kota Bandung, seperti pemberlakuan Work From Home (WFH) sebesar 50 persen.
"Tempat hiburan dan objek wisata ditutup selama 14 hari ke depan," kata Oded.
Tak hanya itu, dalam 14 hari ke depan, nantinya akan ada perluasan penutupan ruas jalan di Kota Bandung.
"Penutupan ruas jalan selama 14 hari ke depan insyaallah akan diperluas," ujar Oded.
Selama pengetatan pembatasan kegiatan, ia menjelaskan, restoran, rumah makan, dan pedagang kaki lima hanya boleh beroperasi sampai pukul 19.00 WIB. Setelah batas waktu itu, pengelola tidak boleh menerima pembeli makan atau minum di tempat.
Baca Juga: Tukang Gali Kubur COVID-19 Menjerit 4 Bulan Belum Digaji, Pemkot Cimahi Buka Suara
"Bagi restoran tidak diperkenankan untuk makan di tempat, hanya diperbolehkan untuk memesan dan dibawa pulang," kata Oded.
Semasa pengetatan pembatasan kegiatan, ia melanjutkan, pusat belanja seperti mal dan toko ritel hanya boleh beroperasi hingga pukul 19.00 WIB dan pasar tradisional harus ditutup pukul 10.00 WIB.
Kegiatan di sektor perhotelan juga dibatasi. Pengelola hotel, menurut Wali Kota, tidak boleh menyelenggarakan kegiatan atau memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan yang menghadirkan banyak orang, termasuk pesta pernikahan.
Terakhir, Oded mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Bandung mulai dari pelaku sosial, ekonomi, budaya, dan agama untum selalu kompak dan siap siaga dalam menghadapi Covid-19 yang kian mengganas ini.
"Saya mohon mari bersama-sama lebih meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi Covid-19," pungkas Oded.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau