SuaraJabar.id - Sebanyak 6 kapal perang jenis frigate FREMM buatan Italia yang dipesan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki mampu mengemban banyak misi. Di antaranya pertempuran laut, bawah laut dan melumpuhkan sasaran yang terbang di udara seperti peswat terbang maupun rudal.
Keenam fregat kelas FREMM (Fregat European Multi-Mission) lansiran produsen kapal Italia, Fincantieri yang dimodernisasi itu merupakan bagian dari 8 kapal perang yang bakal dibeli Indonesia.
Dua sisanya merupakan fregat bekas pakai Angkatan Laut Italia kelas Maestrale.
Kapal jenis ini merupakan fregat untuk berbagai misi, dibuat oleh perusahaan Italia, Fincantieri berkolaborasi dengan Naval Group. Kolaborasi ini membuat kapal fregat FREMM untuk Angkatan Laut Italia dan Angkatan Laut Prancis.
Namun, dikutip dari laman Navalnews, kapal fregat FREMM yang dibuat Fincantieri lebih kompleks dibanding fregat yang dibikin untuk Angkatan Laut Prancis.
Sesuai namanya, figate ini mampu mengemban multi misi. Kapal fregat FREMM Ini jadi andalan dalam peperangan anti kapal selam, peperangan anti udara dan anti kapal.
Spesifikasi 6 FREMM yang bakal menjadi arsenal TNI AL sendiri hingga saat ini belum diketahui sfesifikasinya.
Namun secara umum, kapal fregat FREMM ini punya bobot 6700 ron dengan panjang bod kapal 144 meter, dan lebar 7,6 meter serta kecepatan tertinggi 27 knot. Kapal jenis ini punya jangakauan 6000 nautical mile.
Kapal perang ini punya bekal sistem persenjataan untuk mendukung misinya. Sistem pertahanan udara kapal ini dilengkapi dengan 16 cell rudal Aster 15 dan Aster 30 buatan MBDA.
Baca Juga: Resmi! PA 212 Tak Dukung Prabowo di Pilpres 2024: Umat Islam Kecewa, Dia Sudah Selesai
Rudal Aster merupakan dasar program pertahanan udara angkatan laut dan angkatan darat di Eropa. Rudal Aster 15 untuk menyerang musuh jarak pendek hingga menengah sedangkan Rudal Aster 30 untuk jarak menengah hingga jauak jauh. Kedua rudal ini diluncurkan secara vertikal.
Selain itu, kapal fregat FREMM ini dilengkapi dengan dua meriam Leonardo OTO Melara 76/62 mm Davide/Strales, dan sistem senjata meriam remote Leonardo OTO Melara/Oerlikon KBA 25/80 mm.
Kapal ini juga dilengkapi dengan 8 rudal anti kapal jarak jauh dan pertahanan pesisirTeseo\Otomat Mk-2, serta torpedo MU 90 Leonardo B-515/3. Kapal ini juga disediakan dua hangar.
Sedangkan fregat kelas Maestrale adalah fregat kelas ringan dibangun era 1980-an oleh Fincantieri untuk Angkatan Laut Italia.
Kapal kelas ini punya bobot 3040 ton, panjang 123 meter dengan kecepatan maksimum 33 knot. Jangakauan kapal fregat ini mencapai 6000 nautical mile.
Sistem pertahanan kapal ini dilengkapi dengan 4 x TESEO Mk-2 rudal anti kapal dengan dua peluncur, 4 x peluncur rudal udara ke permukaan dan rudal udara ke udara Albatross octuple Aspide SAM.
Berita Terkait
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Perusahaan Kripto Siapkan Rp18 T Beli I Bianconeri, Usung Misi Make Juventus Great Again
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras