SuaraJabar.id - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Garut tetap beroperasi di tengah peningkatan kasus COVID-19.
Meski tetap buka, Pemerintah Kabupaten Garut memberlakukan batasan kunjungan dan meminta pengelola maupun wisatawan mematuhi persyaratan protokol kesehatan yang ketat.
"Tidak ada penutupan tempat wisata, tapi jumlah pengunjung maksimal dibatasi 25 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan kepada wartawan di Garut, Jumat (19/6/2021).
Ia menuturkan seluruh objek wisata di Kabupaten Garut tetap beroperasi seperti biasa dengan syarat wajib mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, tidak berkerumun, dan selalu memakai masker untuk menghindari penularan COVID-19.
Alasan tetap buka tempat wisata, kata dia, karena saat ini kondisi Garut masih zona oranye atau diperbolehkan adanya aktivitas, dan juga mengacu pada Surat Edaran Bupati Garut terkait penerapan protokol kesehatan.
"Jadi sesuai dengan arahan bupati, kita masih dalam posisi zona oranye," katanya.
Ia menyampaikan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut selama ini terus memantau di lapangan termasuk kegiatan di tempat wisata terkait penerapan protokol kesehatan.
Selain itu, lanjut dia, tim Satgas COVID-19 Garut juga melakukan sosialisasi kepada pengelola wisata maupun wisatawan, pengunjung hotel, dan restoran agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Kita juga melakukan sosialisasi kepada pengelola tempat wisata, hotel, dan restoran agar mereka menaati semua itu," katanya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Tinggi, Polisi Tutup Jalur Khusus Road Bike JLNT Casablanca
Terkait penyekatan terhadap wisatawan dari luar kota, kata Budi, tidak dilakukan, selama ini hanya diterapkan seluruh wisatawan wajib menerapkan protokol kesehatan dan dalam kondisi sehat.
"Belum ada penyekatan wisatawan dari daerah tertentu yang penting prokes tetap dikedepankan," kata Budi. [Antara]
Berita Terkait
-
Sukses Sebelum 30: Rajutan Garut Ini Tembus Pasar Lewat Shopee
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Putri Karlina Ogah Tanggapi Video Adu Mulut dengan Warga Garut: Kebenaran Akan Menemukan Jalannya
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
-
Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman