SuaraJabar.id - Kota Cimahi pernah dikenal sebagai sentra pada medio 1950-an. Ketenaran Cimahi sebagai sentra kuda setidaknya masih berlangsung hingga tahun 1984 di mana kala itu Raja Dangdut Rhoma Irama meminjam kuda dari seorang juragan di Cimahi untuk syuting film legendaris Satria Bergitar.
Ada beberapa sentra perdagangan kuda di Cimahi. Seperti di Pasar Luhur yang kini disebut Pasar Atas Baru dan Perempatan Cihanjuang hingga kawasan Sangkuriang.
"Dari tahun 1950-an sudah ada karena beberapa tempat di Cimahi terkenal dengan kudanya. Ada di Pasar Luhur. Sentra paling besar ada di Cihanjuang," ujar Ketua Komunitas Tjimahi Heritage, Machmud Mubarok saat dihubungi Suara.com baru-baru ini.
Banyak juragan kuda yang ada di Cimahi kalau itu, sehingga banyak warga dari luar daerah yang datang untuk melihat dan melakukan transaksi jual beli maupun tukar kuda.
Baca Juga: Mayangsari Pose Bareng Kuda, Dipuji Mirip Telenovela
Namun seiring berjalannya waktu, sentra kuda di Kota Cimahi mulai menghilang. Salah satu yang masih tersisa dan mengingatkan bahwa Cimahi pernah jadi sentra kuda adalah Pasar Citeureup, yang dulunya juga tempat transaksi jual beli kuda.
"Bukan cuma orang Cimahi yang transaksi, banyak yang datang nyari kuda karena kan jarang ada pasar kuda," ujar Machmud.
Pasar Citeureup, Kota Cimahi kini jadi sentra suku cadang atau sparepart kendaraan bermotor.
Dulunya, Pasar Citeureup adalah salah satu kawasan yang banyak dipenuhi oleh kandang kuda. Banyak masyarakat datang untuk melakukan transaksi atau tukar-menukar kuda.
Kuda yang dijajakkan di sini pada saat itu kebanyakan didatangkan dari daerah Sumbawa, Jawa, dan, Sulawesi. Namun ada juga beberapa kuda yang didatangkan langsung dari Australia.
Baca Juga: Puluhan Nakes Terpapar, Belasan Pasien COVID-19 Antre di IGD RSUD Cibabat
Kini meski masih dikenal dengan Pasar Kuda, Pasar Citeureup sudah menjadi sentra onderdil sepeda motor. Namun, masih ada satu kios yang bertahan menjajakan aksesoris kuda.
Berita Terkait
-
Dapat Peran Pengemis, Momen Rhoma Irama Kembali Main Sinetron Ramai Dikasihani
-
Dukung Perawatan Kulit Bagi Pria, Gilang Juragan 99 Mendadak Jadi Kasir
-
Jangan Kehabisan! Daftar Harga Tiket Bus PO Juragan 99 Trans Mudik Lebaran 2025
-
Info Terbaru, Daftar Harga Tiket Bus PO Juragan 99 Trans Mudik Lebaran 2025
-
Teras Ciseupan, Spot Ngabuburit dan Buka Bersama di Kota Cimahi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?