SuaraJabar.id - Terhitung hari ini, Kamis (24/6/2021), tak ada satu pun kota dan kabupaten di Jawa Barat yang berstatus zona merah atau risiko tinggi penularan COVID-19.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Menurutnya, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung sudah tidak lagi menyandang status zona merah.
“Minggu ini tidak ada zona merah di Jabar. Provinsi lain masih banyak. Kita minggu ini diumumkan tidak ada zona merah. Daerah terakhir (zona merah) adalah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat," ujar Ridwan Kamil.
Meski Bandung Raya sudah menjadi zona oranye, Emil tetap mengingatkan situasi belum bisa dibilang normal untuk saat ini. Prokes 5M masih harus menjadi perhatian khusus bagi seluruh elemen masyarakat supaya pandemi bisa lekas berakhir.
Maka dari itu, Pemda Provinsi Jabar pun tidak membatalkan penambahan 400 relawan untuk penanganan Covid-19, apalagi cukup banyak nakes yang terpapar saat bertugas.
“Rata-rata cukup banyak tenaga kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19. Di RSUD ini saja ada 84 terkonfirmasi, di Karawang tadi dilaporkan 200-an terkonfirmasi. Mudah-mudahan nanti kita tambahi karena ada relawan 400 yang sudah kita siapkan," tutur Emil.
Selain penambahan nakes, saat ini pihak Pemprov Jabar pun sedang mengupayakan penambahan jumlah tabung oksigen di ruang-ruang isolasi rumah sakit.
Meski untuk sementara ini kebutuhan masih tercukupi, namun upaya itu tetap dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi lonjakan yang bisa saja terjadi suatu saat nanti.
"Semua akan kita assessment perhari ini masih terkendali, tapi dengan kasus naik tentu ketersediaan oksigen sudah kita hitung,” pungkas Emil.
Baca Juga: Diduga Kabur Saat Isolasi di Pengungsian, 20 Warga Girimukti Cianjur Positif COVID-19
Untuk diketahui, sebelumnya wilayah Bandung Raya dinyatakan memasuki status siaga satu Covid-19 karena wilayah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat memasuki zona merah.
Selain itu, angka keterisian tempat tidur yang melebihi standar WHO dan nasional pun menjadi dasar atas status siaga satu yang dikenakan beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
Macan Tutul Berkeliaran di Hotel Lembang, Petugas Gabungan Turun Tangan
-
Ketua KPK Pastikan Akan Memanggil Ridwan Kamil Terkait Korupsi Iklan BJB, Tapi...
-
Macan Tutul yang Masuk ke Hotel Berhasil Dievakuasi
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling Tengah Digarap PLN, Jadi Solusi Energi Bersih
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Siswa Bebas Pilih Menu, Ini Rahasia Dapur MBG Cinere
-
Heboh Bola Api di Langit Cirebon Bikin Merinding, Ini Penjelasan Menenangkan dari Astronom BRIN
-
Misteri Cahaya dan Dentuman di Cirebon: Polisi Selidiki, BRIN Sebut Meteor Besar Jatuh di Laut Jawa
-
Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung: 'Nginap' 3 Jam di Lantai 2
-
Viral Dentuman Horor di Cirebon, Benarkah Ada Bola Api Menghantam? Ini Pengakuan Warga