Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 24 Juni 2021 | 22:36 WIB
ILUSTRASI-Polisi melakukan penutupan Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/6/2021). [ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi]

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Kota dan Kabupaten Bandung berstatus zona merah COVID-19 per 24 Juni 2021.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil di akun instagram pribadinya @ridwankamil, Kamis (24/6/2021) malam.

"Mohon maaf berita tidak enak lagi. Per tanggal 24 Juni 2021, di minggu ini zona merah Jawa Barat adalah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung," katanya.

Dia mengharapkan, wisatawan dan tamu yang kegiatannya tidak esensial dimohon untuk tidak mendatangi wilayah ini sampai 7 hari ke depan.

Baca Juga: Tes Covid-19 dengan Seka Ponsel dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya

"Warga di 2 wilayah ini mohon maksimalkan berkegiatan di rumah masing-masing. Kurangi pergerakan sekunder apalagi tersier," ujarnya.

Kepada aparat setempat mohon terus mengedukasi prokes dan menindak sesuai prosedur dan persuasif terkait prokes 5M.

"Sebanyak 25 wilayah lainnya tetap siaga, dan terus berupaya untuk menurunkan BOR RS Covid dengan menguatkan PPKM mikro dan isolasi non rumah sakit," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung sudah tidak lagi menyandang status zona merah. Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil di RSUD Bayu Asih Purwakarta, Kamis (24/6/2021) siang.

“Minggu ini tidak ada zona merah di Jabar. Provinsi lain masih banyak. Kita minggu ini diumumkan tidak ada zona merah. Daerah terakhir (zona merah) adalah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat," ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Moeldoko Sayangkan Masih Ada Kelompok Warga Abai Bahaya Covid-19

Meski Bandung Raya sudah menjadi zona oranye, Emil tetap mengingatkan situasi belum bisa dibilang normal untuk saat ini. Prokes 5M masih harus menjadi perhatian khusus bagi seluruh elemen masyarakat supaya pandemi bisa lekas berakhir.

Maka dari itu, Pemda Provinsi Jabar pun tidak membatalkan penambahan 400 relawan untuk penanganan Covid-19, apalagi cukup banyak nakes yang terpapar saat bertugas.

“Rata-rata cukup banyak tenaga kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19. Di RSUD ini saja ada 84 terkonfirmasi, di Karawang tadi dilaporkan 200-an terkonfirmasi. Mudah-mudahan nanti kita tambahi karena ada relawan 400 yang sudah kita siapkan," tutur Emil.

Load More