Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 25 Juni 2021 | 11:41 WIB
Angkot 07 jurusan pamarican-Banjar yang interiornya dimodifikasi dengan konsep elegan dan mewah. [Tmes Indonesia]

SuaraJabar.id - Seorang pengemudi angkutan kota atau angkot di Kota Banjar bernama Anton memodifikasi interior angkotnya menjadi bernuansa mewah seperti mobil para sultan.

Ia membalut interior kabin pengemudi dan penumpang dengan kulit. Mulai dari jok pengemudi dan penumpang dibalut kulit hingga membuatnya terlihat elegan.

Sebuah layar LCD juga dipasang di kabin penumpang. Ke depan, penumpang di angkot ini bisa melakoni perjalanan sambil berkaraoke.

Anton rela merogoh kocek dalam untuk memodifikasi angkot 07 jurusan Banjar-Pamarican itu agar penumpangnya bisa merasa nyaman melakoni perjalanan menggunakan transportasi umum.

Baca Juga: Pantai Banjar Pebuahan Jembrana Diterjang Ombak, Tiang Listrik Roboh, Masjid Abrasi

"Sekitar tujuh juta rupiah saya habiskan untuk membuat interior di angkot saya dan walaupun belum maksimal penumpang saya cukup puas," ungkapnya kepada TIMES Indonesia-jejaring Suara.com, baru-baru ini.

Selain berbalut kulit, jok penumpang juga dimodifikasi sehingga tingkat kenyamanannya mirip dengan saat duduk di sofa.

"Alhamdulillah, sejak ganti interior, bookingan charter angkot saya meningkat," imbuhnya.

Angkot 07 jurusan pamarican-Banjar yang interiornya dimodifikasi dengan konsep elegan dan mewah. [Tmes Indonesia]

Kendati demikian, Anton masih mengeluhkan minimnya penumpang harian angkot kendati angkotnya telah di modifikasi sedemikan rupa.

"Penumpang harian masih minim padahal tarif ongkos yang diberlakukan tidak mengalami kenaikan, masih Rp 10 ribu untuk trayek Pamarican-Banjar dan untuk anak sekolah berlaku setengahnya," katanya.

Baca Juga: Viral Ambulans Berisi Ibu Hamil Terhadang Rombongan Mobil Mewah Diduga Pejabat, Duh!

Hal senada dikatakan Rozikin Prasetyo, Pengemudi yang beberapa kali meraih penghargaan sebagai pengemudi teladan di Kota Banjar.

"Kami mohon pihak-pihak terkait mengamankan travel gelap yang selama ini telah merugikan transportasi umum karena mereka itu mengambil trayek angkot saat mengantar jemput penumpang," ucapnya.

Rozikin bahkan mengungkap ulah para pengemudi travel gelap yang telah membuat trayek sendiri.

"Bahkan ada travel gelap yang membuka trayek Cikupa-Tasikmalaya, itu jelas mematikan usaha transportasi umum berpelat kuning seperti kami," lanjutnya.

Rozikin berharap dengan peningkatan fasilitas maupun pelayanan transportasi umum, penumpang dapat melirik kembali angkot sebagai moda transportasi umum.

Load More