SuaraJabar.id - Tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi yang berpotensi memicu serangan jantung, penyakit jantung dan stroke. Meski bisa berakibat fatal, tekanan darah tinggi ini kerap tidak menunjukkan gejala.
Untungnya, tekanan darah tinggi tergolong gampang dikontrol dan dipulihkan dengan mengubah pola makan yang sehat. Menurut penelitian, minuman panas juga sudah terbukti menurunkan tekanan darah tinggi.
Penelitian dan pengamatan pada hewan juga telah menunjukkan hubungan minum teh hijau panas dengan penurunan tekanan darah tinggi.
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal Medicine bertujuan menilai efek suplementasi teh hijau untuk mengendalikan tekanan darah.
Basis data Pustaka PubMed, Embase, dan Cochrane ditelusuri secara elektronik dari awal hingga Agustus 2019 untuk semua studi yang relevan. Hasilnya, sebanyak 24 percobaan dengan 1697 subyek dimasukkan dalam meta-analisis.
Hasil yang dikumpulkan menunjukkan bahwa teh hijau mampu menurunkan tekanan darah sistolik secara signifikan. Penurunan tekanan darah diastolik juga lumayan signifikan dengan minuman yang sama.
Pembacaan tekanan darah total ditentukan dengan mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik. Tekanan darah sistolik (angka bagian atas) berfungsi mengukur kekuatan yang diberikan jantung pada dinding arteri Anda setiap kali berdetak.
"Tekanan darah diastolik (angka bagian bawah) berfungsi mengukur kekuatan yang diberikan jantung pada dinding arteri di antara detak," ungkap ahli dari Mayo Clinic, mengutip dari Express.
Para peneliti pun mengungkapkan bahwa teh hijau secara signifikan mengurangi SBP (tekanan darah sistolik) dan DBP (tekanan darah diastolik) dalam jangka pendek.
Baca Juga: Gemar Mengonsumsi Makanan Beku, Waspadai 5 Risiko Penyakit Berikut Ini
Walau demikian, uji coba yang lebih besar dan jangka panjang diperlukan untuk menyelidiki lebih lanjut efek suplementasi teh hijau pada kontrol BP dan kejadian klinis.
Temuan peneliti, senyawa katekin dalam teh hijau efektif dalam mengendurkan otot yang melapisi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Mereka melaporkan temuannya dalam Cellular Physiology & Biochemistry.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Reformasi Polri Mendesak: 4 Poin Krusial dari Guru Besar UI Ini Wajib Dilaksanakan
-
Warga Tasikmalaya Bisa Tukar Uang Lama ke Baru, Ini Jadwal Oktober 2025 dan Lokasinya!
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat