Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 29 Juni 2021 | 10:48 WIB
Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat (kanan) saat memberi keterangan kepada media di Cirebon, Jawa Bat, Senin (28/6/2021). [ANTARA/Khaerul Izan]

SuaraJabar.id - Keluarga besar Sultan Sepuh Xll Keraton Kasepuhan Cirebon menggelar konferensi pers menanggapi pihak-pihak yang mengklaim sebagai pewaris Sultan.

Dalam kesempatan itu, Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Goemelar mempersilahkan pihak yang mengklaim sebagai pewaris Sultan untuk menempuh jalur hukum dan tidak terus membuat gaduh, karena saat ini masih dalam suasana pandemi COVID-19.

"Pihak-pihak yang mengklaim dan merasa lebih berhak duduk sebagai Sultan dipersilakan menempuh mekanisme jalur hukum," kata Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat di Cirebon, Senin (28/6/2021).

Menurutnya, sebagai Patih Sepuh dan keluarga besar Sultan Sepuh XII akan aktif membantu Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin yang saat ini sudah dinobatkan sebagai pengganti mendiang ayahnya Sultan Sepuh XIV.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Menu Sarapan ala Wong Cirebon

Termasuk menghadapi persoalan pihak-pihak yang selama ini mencoba merongrong sistem adat yang sedang berjalan dan mengklaim sebagai pihak yang berhak menjadi Sultan.

Padahal saat ini pihaknya sedang menyampaikan beberapa masalah untuk optimalisasikan peran Keraton Kasepuhan Cirebon dalam hal siar agama, sosial, serta menjaga nilai-nilai adat tradisi dan budaya.

"Jadi hindari kegaduhan dengan membuat prasangka. Kita harus bisa berempati terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat saat ini yang harus fokus pada perjuangan hidupnya di era pandemi," tuturnya.

Selain itu pihaknya juga menyayangkan masih adanya perdebatan dan meragukan keabsahan keluarga sebagai dzuriat atau keturunan Sunan Gunung Jati.

"Kalau masih ragu silahkan tempuh mekanisme yang ada," katanya. [Antara]

Baca Juga: Antisipasi Virus Varian Delta, Dinkes Riau Rapid Test Ulang Penumpang di Bandara

Load More