SuaraJabar.id - Puluhan tenaga kerja asing atau TKA asal China datang ke klinik Urkes Polres Lebak untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. Mereka memgetahui ada kegiatan vaksinasi massal COVID-19 di Polres Lebak dari aplikasi percakapan MiChat.
Namun para TKA China itu tak bisa mengikuti kegiatan suntuk vaksin COVID-19 gratis yang digelar pada Selasa (29/6/2021) itu.
Hendi salah seorang rekan mereka yang berasal dari Indonesia mengatakan, ada 25 TKA China yang datang ke Polres Lebak. Ia pun memaparkan mengapa rekan-rekannya ditolak untuk mengikuti vaksinasi.
“Kita mikir juga bahwa Jakarta sampai ke Rangkasbitung jauh banget. Tapi mereka udah disuruh mau gak mau mereka jalan,” katanya, Selasa sore.
“Karena persyaratan yang tidak lengkap dan tidak terpenuhi membuat TKA ini gagal mengikuti vaksinasi,” tambahnya.
Petugas Poli Klinik Aspol Polres Lebak pun, kata Hendi meminta mereka agar memenuhi persyaratannya terlebih dahulu untuk bisa melaksanakan vaksinasi COVID-19.
“Tetapi ada beberapa TKA yang bersikukuh bahwa mereka harus melakukan proses vaksinasi dan mendapatkan informasi vaksinasi di Poli Klinik Aspol Polres Lebak Rangkasbitung,” pungkasnya.
Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak, Banten dr. Firman Rahmatullah mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan Warga Negara Asing (WNA) mendapat jatah vaksin.
Namun Satgas COVID-19 harus memastikan WNA yang mendapatkan vaksin harus jelas dalam dokumen kependudukan dan domisilinya.
Baca Juga: Efektivitas Hingga 92 Persen, Vaksin Covid-19 Buatan Kuba Diuji Coba ke Anak-anak
"Jadi yang kita vaksin. Ada data yang kita masukkan, (WNA) ini datanya enggak ada. Pake tulisan China semua. Pake tulisannya, bukan tulisan NKRI loh, identitas enggak ada," sambungnya.
Namun Firman tidak bisa memberikan informasi lebih jelasnya. Lantaran dirinya tidak melihat langsung kejadian tersebut.
"Katanya, katanya ya, berartikan saya tidak memeriksa karena itu kejadiannya di prokes polres yah. (Informasinya) Dia tidak bisa menunjukkan, ia bekerja di mana. Beralamat tinggal di mana, Itu tidak ada," tutupnya.
Berita Terkait
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa
-
Pemerintah China Perketat Ekspor Mobil Listrik Setelah Banyak Keluhan Soal Kualitas
-
Pasar China Menggoda, Tapi RI Mesti Waspada
-
Sempat Tuding Indonesia, Siapa yang Laporkan Skandal Naturalisasi Pemain Malaysia ke FIFA?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Bukan MBG? BGN dan Dinkes KBB Buka Suara Tegas Soal Kematian Siswi Bandung Barat yang Misterius
-
Update Keracunan Massal Garut: Ratusan Pulih, Sampel Makanan Diuji!
-
Aksi Bakar Mukena di Tiga Masjid, Pria Bermukena Ditangkap Polisi
-
Bukan Keracunan Massal? Klarifikasi Mengejutkan Dinkes KBB Soal Kematian Siswi SMKN Cihampelas
-
Sejarah Terukir di Thailand! Persib Pecahkan Dahaga Kemenangan 30 Tahun di AFC Champions League Two