Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 30 Juni 2021 | 18:33 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan. (ANTARA/Feri Purnama)

SuaraJabar.id - Kondisi kasus COVID-19 yang terus naik mendorong Pemerintah Kabupaten Garut untuk mengajukan dana pembelian seribu tabung oksigen.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, seribu tabung oksigen itu sebagai stok dalam penanganan COVID-19 yang beberapa pekan terakhir ini jumlah pasien positif terus meningkat.

"Kami sudah mengajukan anggaran untuk membeli seribu tabung oksigen, tapi katanya nunggu impor," kata Rudy di Pendopo Garut, Rabu (30/6/2021).

Ia menyampaikan seluruh petugas medis berupaya secara maksimal untuk mengatasi pasien COVID-19. Pemerintah daerah menyiapkan seluruh kebutuhan peralatan kesehatan, termasuk oksigen.

Baca Juga: Polda Metro ke Ritel: Jangan Coba-coba Timbun atau Mainkan Harga Tabung Oksigen

Kendala di lapangan, kata dia, pembelian oksigen di Jakarta banyak dari berbagai daerah dan harus antre karena barangnya impor.

"Yang beli oksigen itu antre, Garut pesan seribu, tadinya Garut pesan dua ribu, tapi tidak bisa," katanya.

Ia mengatakan kasus pasien COVID-19 di Kabupaten Garut terjadi lonjakan, baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Mereka yang dirawat, kata dia, membutuhkan oksigen untuk bantuan pernapasan, banyaknya pasien yang dirawat menyebabkan stok tabung oksigen menipis.

"Oksigen ini sebenarnya ada, tapi kebutuhannya empat kali lipat dari biasanya, jadi kurang," ujarnya.

Baca Juga: Syok Pasien Covid Wisma Atlet Capai 92 Persen, Jokowi: Saya Betul-betul Gemetar dan Grogi

Ia menambahkan oksigen tersebut rencananya juga disiapkan di setiap kecamatan untuk memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat yang terjangkit COVID-19.

Bupati mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan menjaga kondisi kesehatan agar tetap prima.

Bupati juga berharap masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri maupun perawatan di rumah sakit karena terpapar COVID-19, secepatnya sembuh.

"Kami mendoakan semoga yang sakit cepat sembuh dan yang meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah, kami mohon maaf, dan kami terus berjuang, berjuang terus menyelesaikan masalah ini," katanya. [Antara]

Load More