SuaraJabar.id - Sebanyak 600 personel dikerahkan di sejumlah titik penjagaan dalam rangka pengamanan PPKM darurat di Kabupaten Cianjur yang mulai, pada Sabtu (3/7/2021).
Di Bundaran Tugu Gentur penyekatan sudah dilakukan, namun tidak terlalu ketat. Arus lalu lintas terlihat tidak terlalu padat. Petugas berjaga untuk memantau situasi dalam penerapan PPKM darurat.
"600 personel dikerahkan di tiga ring penyekatan yang sudah ditentukan," kata Kapolres Cianjur, AKBP Mochammad Rifai, dilansir dari cianjurtoday.com--jaringan suara.com, Sabtu (3/7/2021).
Ring satu mulai dari Jalan Mangunsarkoro, Jalan Yulius Usman, Jalan Siti Jenab, Jalan Dewi Sartika, dan Jalan Amalia Rubini.
Penjagaan ring dua mulai dari Jalan Hos Cokroaminoto, Jalan Barisan Banteng Atas, Jalan KH Sa’ban, Jalan Moch Toha, Jalan Ibu Atikah, dan Jalan Suroso. Penjagaan ring tiga, yaitu Perbatasan Puncak, Bogor, dan Bundaran Tugu Lampu Gentur.
"Kami berkoordinasi bersama Dishub, Pol PP, dan TNI dalam menjaga pengamanan selama PPKM Darurat ini," katanya.
Pihaknya juga akan memperketat penjagaan di wilayah perbatasan Cianjur dengan kabupaten tetangga, agar pelaksanaan PPKM Darurat bisa sukses menekan penyebaran Covid-19.
“Kami juga bekerja sama dengan TNI, Satpol PP, Armed, dan Raider untuk menjaga semua perbatasan Cianjur,” jelas dia.
Ia mengaku, ada 50 personel yang diterjunkan di setiap pos penjagaan, ditambah dengan anggota dari aparat lain. Sehingga total ada 1.000 lebih petugas gabungan.
Baca Juga: Gus Halim Imbau Kades dan Warga Desa Gelar Doa Bersama di Rumah
"Untuk masing-masing pos ada sekitar 50 orang yang menjaga. Total anggota yang diterjunkan 500-600 orang anggota Polri, ada bantuan juga dari TNI. Dalam satu hari bisa 1.000 lebih personel yang ada di lapangan," tukasnya.
Berita Terkait
-
Hari Pertama PPKM Darurat di Malioboro, Adi Kehilangan Banyak Pelanggan Parkir
-
Ada PPKM Darurat Pulau Jawa-Bali, Yuk Rawat Motor Sport di Rumah Saja
-
Puluhan Pemotor Lewati Jalan Tikus Imbas Penyekatan PPKM Darurat
-
PPKM Darurat Mulai Diterapkan, Polisi Tutup Pintu Masuk ke Kota Tegal
-
PPKM Darurat, Begini Nasib Penjual Hewan Kurban di Lamongan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Kementerian Perumahan dan Bank Mandiri Sosialisasi KPP untuk Percepat Program 3 Juta Rumah
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi