SuaraJabar.id - Masyarakat di Cianjur bakal menerima bantuan berupa uang tunai selama masa PPKM Darurat, 2-20 Juli 2021. Bantuan uang tunai ini bakal diberikan Pemerintah Kabupaten Cianjur pada warga yang berhak menerimanya.
Berapa besaran dana yang bakal diterima warga? Asda I Asda I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Cianjur, Asep Suparman mengatakan, besaran dana untuk bantuan kebutuhan pokok masyarakat itu masih digodog.
“Betul, kami akan berikan bantuan sembako bagi masyarakat selama penerapan PPKM Darurat. Hanya saja bentuknya berupa uang tunai,” ujar Asep kepada wartawan, Sabtu (3/7/2021).
Selain itu, lanjutnya, beberapa hal yang tengah dipersiapkan, di antaranya menghitung berapa uang yang akan diberikan kepada warga untuk membeli sembako. Mulai dari beras, telor, minyak, dan lainnya.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Disperindag mengenai kisaran harga sembako yang akan ditetapkan,” beber Asep.
Termasuk, lanjut Asep, mengenai data calon penerima bantuan sembako tunai, yang semua datanya berasal dari Dinas Sosial. Karena menurutnya, tidak semua masyarakat berhak mendapatkan bantuan.
“Bagi warga yang sudah menerima dari program PKH, BPNT, dan BLT Desa tidak akan mendapatkan bantuan PPKM Darurat ini. Bantuan ini khusus bagi mereka yang tidak termasuk dalam program tersebut,” jelas Asep.
Lalu, sambungnya, mengenai besaran bantuan PPKM Darurat, Asep belum bisa memastikan nilainya karena akan melakukan perhitungan terlebih dahulu. Ia menyebut, kemungkinan sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu.
“Harus kita hitung dulu, tapi secepatnya akan ada kepastian. Namun yang jelas, bantuan PPKM Darurat itu untuk kebutuhan selama 17 hari, terhitung dari 3 hingga 20 Juli 2021,” terang Asep.
Baca Juga: Hari Pertama PPKM Darurat, Satpol PP Tindak Pedagang Kaki Lima di Tebet
Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman menjelaskan, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan memberikan perhatian kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah serta yang belum pernah mendapatkan bantuan sosial (bansos) apapun.
“Pemerintah bersama Forkopimda akan memberikan bantuan PPKM Darurat khususnya pada masyarakat berpenghasilan rendah yang belum pernah mendapatkan bantuan. Baik dari BPNT, PKH, Dana Desa, dan sebagainya. Insya Allah akan menjadi perhatian Pemkab Cianjur, agar selama PPKM Darurat ini, minimal masyarakat terbantu untuk makanan sehari-hari,” ujar Herman kepada wartawan di Pendopo, Jumat (2/7/2021).
Soal anggaran yang akan digelontorkan untuk bantuan PPKM Darurat, Herman mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang menginventarisasi jumlah masyarakat yang tidak mampu atau berpenghasilan rendah.
“Bagi yang belum mendapatkan bantuan, sedang kami rinci di tiap-tiap desa. Insya Allah, mudah-mudahan secepatnya, semoga sembako bisa tersalurkan. Anggaran juga akan kami rekofusing dari kegiatan yang belum terlaksana untuk sembako bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” jelas Herman.
Hal ini pun disoroti oleh PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Cianjur yang menilai gerakan pemerintah masih terlalu lambat. Sementara, PPKM Darurat akan dilaksanakan besok hari.
“Jadi, selama ini pemerintah kemana saja baru menghitung masyarakat miskin sehari sebelum PPKM Darurat? Seharusnya pemerintah bergerak jauh-jauh hari dalam mendata masyarakat miskin. Mengingat bantuan sosial kerap tidak tepat sasaran,” jelas Ketua PC IMM Cianjur, Dika Muhammad Rifai.
Lambatnya pemerintah dalam memberikan perhatian kepada masyarakat tidak mampu, kata Dika, akan mempengaruhi pada pelaksanaan PPKM Darurat. Saat ini pun banyak masyarakat yang mengeluh dengan segala pembatasan.
“Kita pasti ingat banyak orang yang mengeluh tidak keluar rumah, maka tidak dapat makan. Di situlah pemerintah harus memberikan perhatian, dengan cepat, dan matang, tidak mendadak sekarang ini,” tandas dia.
Berita Terkait
-
Survei: Konsumen Rela Tak Penuhi Kebutuhan Pokok Demi Produk Viral
-
Kecantikan Tersembunyi: Menyisir Canyon dan Air Terjun Cikondang
-
Viral Kurir Antar Paket MBG untuk Siswa SD Lewat Jalan Rusak
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras