Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 05 Juli 2021 | 15:59 WIB
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

SuaraJabar.id - Kebutuhan oksigen beserta tabungnya di Jawa Barat naik seiring dengan naiknya kasus COVID-19. Oksigen dibutuhkan oleh fasilitas kesehatan seperti rumah sakit (RS) dan Puskesmas maupun pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Dalam kondisi tingginya kebutuhan oksigen ini, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan akan menindak tegas apabila ada penimbun tabung oksigen.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan praktik penimbunan tabung oksigen menyangkut urusan perdagangan dan kejahatan kemanusiaan.

"Namun semua itu akan berposes. Kita lihat terlebih dahulu penimbunan dengan alasan apa dan izinnya bagaimana. Tentu itu akan diproses dan kalau terbukti akan ditindak tegas," kata Erdi di Bandung, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Senin (5/7/2021).

Baca Juga: Ujung Isu Oksigen Langka, Akhirnya Pemerintah Impor Tabung Oksigen Pasien COVID-19

Dia mengatakan saat ini Polda Jawa Barat melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus terus mendata distributor tabung oksigen di provinsi ini sehingga suplai tabung oksigen dari para distributor dapat terawasi agar tidak ada upaya penimbunan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Meski begitu, ia menilai saat ini masih belum marak upaya penimbunan tabung oksigen. Stok tabung oksigen mulai menipis karena kebutuhan untuk pasien COVID-19 meningkat yang tidak terduga.

"Butuh waktu untuk pengadaan oksigen. Kita sudah mendata para distributor untuk melihat apakah ada ketersediaan stok atau tidak," kata Erdi.

Selain mewaspadai penimbunan, ia meminta masyarakat agar mewaspadai tabung oksigen palsu karena saat kebutuhan oksigen meningkat diperkirakan ada upaya pemalsuan.

"Harus waspada pada situasi begini. Orang hanya berpikir membutuhkan oksigen tanpa melihat bagaimana kemasan dan memperolehnya sehingga diharapkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan," kata Erdi.

Baca Juga: Stok Oksigen di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Kota Malang Menipis

Load More