SuaraJabar.id - Kebutuhan oksigen beserta tabungnya di Jawa Barat naik seiring dengan naiknya kasus COVID-19. Oksigen dibutuhkan oleh fasilitas kesehatan seperti rumah sakit (RS) dan Puskesmas maupun pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Dalam kondisi tingginya kebutuhan oksigen ini, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan akan menindak tegas apabila ada penimbun tabung oksigen.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan praktik penimbunan tabung oksigen menyangkut urusan perdagangan dan kejahatan kemanusiaan.
"Namun semua itu akan berposes. Kita lihat terlebih dahulu penimbunan dengan alasan apa dan izinnya bagaimana. Tentu itu akan diproses dan kalau terbukti akan ditindak tegas," kata Erdi di Bandung, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Senin (5/7/2021).
Baca Juga: Ujung Isu Oksigen Langka, Akhirnya Pemerintah Impor Tabung Oksigen Pasien COVID-19
Dia mengatakan saat ini Polda Jawa Barat melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus terus mendata distributor tabung oksigen di provinsi ini sehingga suplai tabung oksigen dari para distributor dapat terawasi agar tidak ada upaya penimbunan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Meski begitu, ia menilai saat ini masih belum marak upaya penimbunan tabung oksigen. Stok tabung oksigen mulai menipis karena kebutuhan untuk pasien COVID-19 meningkat yang tidak terduga.
"Butuh waktu untuk pengadaan oksigen. Kita sudah mendata para distributor untuk melihat apakah ada ketersediaan stok atau tidak," kata Erdi.
Selain mewaspadai penimbunan, ia meminta masyarakat agar mewaspadai tabung oksigen palsu karena saat kebutuhan oksigen meningkat diperkirakan ada upaya pemalsuan.
"Harus waspada pada situasi begini. Orang hanya berpikir membutuhkan oksigen tanpa melihat bagaimana kemasan dan memperolehnya sehingga diharapkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan," kata Erdi.
Baca Juga: Stok Oksigen di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Kota Malang Menipis
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 Diduga Akibat Rem Truk Blong, Polisi Lagi Data Jumlah Korban
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
Pilihan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
-
Prabowo Mau Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah
-
LIVE REPORT Kondisi SUGBK Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang