SuaraJabar.id - Kebijakan PPKM Darurat Jawa Bali berdampak langsung pada rakyat. Sejumlah pembatasan seperti penutupan pusat perbelanjaan, larangan dine in bagi restoran hingga pecel lele berdampak pada penghasilan warga.
PPKM Darurat sendiri diterapkan pemerintah sebagai upaya untuk menekan kasus COVID-19. Di sisi lain, sejumlah pembatasan juga menghambat roda ekonomi.
Kota Bandung dan daerah lain yang berada di Bandung Raya misalnya. Memiliki sektor ekonomi andalan pariwisata, kuliner, jasa dan bisnis fesyen. Hampir seluruh sektor itu tak mampu bergerak akibat sejumlah pembatasan di PPKM Darurat.
Sektor kuliner tak bisa melayani dine in atau makan di tempat. Mereka masih bisa melayani pemesanan take away. Namun jumlahnya tak banyak.
Warung kopi, kafe dan coffee shop juga kelimpungan. Pasalnya, banyak pelanggan yang tertarik datang bukan sekedar untuk menikmati sajian makanan dan minuman, tapi juga menikmati suasana di tempat itu. Dengan adanya larangan dine in, kafe dan restoran banyak yang kewalahan jika hanya mengandalkan take away.
Curahan hati para pengelola kafe dan coffee shop ini salah satunya dapat dilihat dari unggahan akun Instagram @warungkopirakjat.
Mereka mengunggah sebuah fto dua orang barista membentangkan spanduk bertuliskan "YA TUHAN, JUALAN KOPI AJA KAYAK OPEN BO, TAKUT SAMA PATROLI".
"Panjang umur industri kopi diseluruh tanah air. Stay safe, stay healthy. Tetap patuhi protokol kesehatan. Kami sebagai beban keluarga, dimohon kebijakannya." tulis akun itu, Senin (5/7/2021).
Ada pula warga yang memelesetkan akronim PPKM menjadi Pak Presiden Kapan Mundur. Pelesetan PPKM Darurat ini bahkan sempat menjadi trending topic di Twitter.
Baca Juga: PPKM Darurat, Polda Metro Jaya Perbolehkan Ojek Online dan Angkutan Logistik Lewat
Topik itu ternyata digunakan sebagai satire terhadap kebijakan pemerintah yang menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
“Ya ampun. Baru tau klo PPKM yang digaungkan itu ternyata: Pak Presiden Kapan Mundur?” kata Qbthe6th.
Bahkan, ekonom dan politikus senior, Rizal Ramli juga turut mengunggah kependekan PPKM ini.
“PPKM artinya opo toh? Moso artinya ini toh?” katanya sambil mengunggah gambar bertuliskan ‘PPKM= Presiden Kapan Mundur’.
Tak hanya itu, netizen juga membuat kepanjangan lain dari PPKM itu, yakni Pembatasan Pergerakan Kaum Muslimin.
Seperti diketahui, beberapa pihak merasa keberatan atas kebijakan Pemerintah menutup masjid selama PPKM Darurat ini.
Berita Terkait
-
TikTok Jadi Medsos Favorit Orang Indonesia di 2025, YouTube-Instagram Kalah Jauh
-
Ibu Ini Viral Ciptakan Kostum Garuda Level Dewa untuk Anaknya, Hasilnya Bikin Minder
-
Di Balik Aksi Unik Ustaz Felix Siauw Kibarkan Bendera One Piece, Ternyata Ini Pesan yang Disampaikan
-
Fungsi dan Cara Pakai Fitur Instagram Friend Map: Benarkah Ancam Privasi Pengguna?
-
2 Hari Jay Idzes Datang, Followers Instagram Sassuolo Meledak
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?
-
Jangan Sampai Terlewat! Ini Jadwal dan Cara Daftar Jabar Media Summit 2025