Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 11 Juli 2021 | 18:31 WIB
ILUSTRASI-Tukang gali kubur tengah menggali lubang di Pemakaman Khusus COVID-19 di TPU Lebaksaat, Cipageran, Cimahi Utara, Kota Cimahi. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Cimahi menyampaikan lahan pemakaman jenazah COVID-19 di TPU Lebaksaat, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara sudah terisi penuh.

"Sekarang sudah terisi full. Termasuk yang terakhir di Blok D Lebaksaat sudah tidak menerima lagi," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, M Nur Kuswandana saat dihubungi Suara.com, Minggu (11/7/2021).

Sejak mewabahya pandemi COVID-19, ada sejumlah lahan yang sudah digunakan untuk pemulasaraan secara protokol COVID-19. Dari mulai lahan pemakaman di wilayah Leuwigajah, Cimahi Selatan hingga TPU Muslim Cipageran dan TPU Lebaksaat.

"Ada sekitar 390 jenazah yang dimakamkan secara protokol kesehatan COVID-19 di sejumlah pemakaman khusus di Kota Cimahi," terangnya.

Baca Juga: Foto Tenda Darurat RSUP Dr Sardjito Banjir Viral, Dapur Gendong Jogja Beri Pasien Donasi

Saat ini, lanjut Nur, pihaknya sudah menyiapkan lahan di Kelurahan Leuwigajah dan Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan yang akan dijadikan pemakaman baru khusus warga yang terinfeksi virus korona.

"Kami sedang menyiapkan Kihapit (Leuwigajah) dan Cibeber untuk pemakaman selanjutnya. Yang disiapkan dua lokasi," kata Nur.

Khusus pemakaman di Kihapit, kata dia, pihaknya akan membuka akses jalan baru untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Sebab, akses yang tersedia saat ini melewati pemukiman warga.

Namun karena lahannya terbatas, sesuai kesepakatan akan sebelumnya dibatasi peruntukannya hanya untuk warga yang berdomisili yang dibuktikan dengan KTP serta Aparatur Sipil Negara, TNI dan Polri yang bertugas di Kota Cimahi.

"Khusus masyarakat Cimahi karena terbatas lahannny," ucap Nur.

Baca Juga: Jangan Kendor! Pasien Covid-19 yang Sembuh di Balikpapan Bertambah 111 orang

Dirinya membeberkan, setiap hari selalu saja ada jenazah yang dikebumikan secara protokol kesehatan COVID-19.

Dalam dua hari terakhir saja, tercatat ada sekitar 15 orang yang meninggal dan dikebumikan.

"Kemarin 5, sebelumnya 10 hari ini sudah dua. Setiap hari ada. Jadi memang harus dibatasi. Kalau tidak akan kekewalahan," tukasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More