Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 12 Juli 2021 | 12:10 WIB
Ustaz Abdul Somad. [Instagram/@ustadzabdulsomad_official]

SuaraJabar.id - Ustaz Abdul Somad atau UAS melontarkan pengakuan yang cukup mengejutkan. UAS mengaku mengalami gejala yang mirip dengan gejala COVID-19 namun tak mau diperiksa.

UAS mengalami gejala mirip gejala COVID-19 seperti hilang penciuman. UAS bahkan mengaku tak bisa mencium aroma durian yang menyengat.

Dalam suatu kajian musyawarah beberapa waktu lalu, UAS banyak bicara mengenai penyakit dan kematian. Ustaz Abdul Somad mengawalinya dengan mengutip surat Al-Mulk, bahwa tak ada kehidupan di dunia yang benar-benar kekal.

Sederhananya kata UAS, Tuhan menciptakan hidup dan mati agar manusia mau beramal.

Baca Juga: Hari Pertama PPKM Darurat di Batam, Ini Lokasi Penyekatan Petugas Gabungan

“Apa yang kita lihat hari ini, hidup. Kemudian sampai masanya kita pergi,” ujar UAS, dikutip dari Hops.id-jejaring Suara.com, Senin (12/7/2021).

Setelah itu, dia kemudian mengaku pernah mengalami kondisi ‘hampir mati’ lantaran mengidap penyakit yang ciri-cirinya menyerupai COVID-19.

Hal tersebut terjadi saat dirinya baru pulang dari perjalanan jauh ke luar kota. Lalu, saat sampai di rumah, tubuhnya mulai memburuk.

Ustaz Abdul Somad (YouTube/ Sunarto Ato Sastromiharjo)

Kala itu, menurutnya, tulang-tulang tubuhnya seperti mau putus. Selain itu, kepalanya seperti ditusuk-tusuk menggunakan jarum yang tajam dan menyakitkan.

“Hari kesatu dan hari kedua, tulang-tulang sendiri rasanya mau putus. Hari ketiga dan hari keempat, ketika dipakai topi ini, rasanya jarum dan kaca tajam ditusuk-tusukkan ke kepala saya,” tutur UAS.

Baca Juga: Kisah Miris Pasien COVID-19, Ditolak Rumah Sakit hingga Rebutan Makam

Selain tulangnya yang terasa linu-linu dan kepalanya yang terasa bagaikan ditusuk-tusuk menggunakan jarum, dia mengaku, hidungnya tak bisa menghirup aroma makanan. Tanda-tanda tersebut tentu sangat menyerupai pengidap COVID-19.

“Tulang mau putus, topi dipasang rasanya seperti ditusuk-tusukkan jarum. Durian dicium tak ada baunya,” terangnya.

Meski alami tanda-tanda COVID-19, UAS tak mau periksa

Selain tak mampu mencium aroma, lidahnya juga tak mampu mengenali rasa makanan. Itulah mengapa, selera makannya mendadak langsung turun.

“Di situlah saya merasa durian sudah tak enak lagi. Tak saya makan. Saya cium tak ada baunya sama sekali,” tegasnya.

Lebih jauh, penceramah berdarah Sumatera itu membenarkan, gejala yang dia alami agaknya mirip-mirip penderita Covid-19. Namun, dia mengaku, saat mengalami kondisi tersebut, dia tak mau memeriksakannya ke rumah sakit.

“Tapi, ustaz pernah kena Covid? Saya tak periksa, tapi ciri-ciri itu ada,” kata dia.

Load More