SuaraJabar.id - Jumlah warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang menjadi pengangguran melonjak di tahun 2020. Pandemi COVID-19 disebut jadi pemicu banyaknya warga yang tak memiliki pekerjaan.
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) KBB, tahun 2019 jumlah pengangguran 62.695 orang. Namun di tahun 2020 meningkat meningkat menjadi 91.577 orang.
"Tahun 2020 ketika COVID-19 sudah berkecamuk, data pengangguran naik menjadi 91.577 orang," terang Kepala Disnakertrans KBB, Panji Hermawan, Kamis (22/7/2021).
Berdasarkan data yang ada, kata Panji, usia pengangguran di Bandung Barat didominasi usia produktif dengan kategori pendidikan beragam seperti dari SMP, SMA/SMK, dan S1 (sarjana).
"Yang paling banyak adalah dari SMA/SMK dan S1, dimana mereka adalah orang-orang yang baru lulus menyelesaikan studi atau fresh graduate," sebut Panji.
Dirinya memprediksi jumlah pengangguran dan korban PHK akan kembali bertambah mengingat di sepanjang semester awal tahun ini kasus COVID-19 belum juga mereda.
Bahkan dengan adanya PPKM Darurat sejumlah perusahaan khususnya di sektor wisata harus tutup.
"Diprediksi akan ada penambahan lagi. Terutama dari sektor pekerja wisata dan perhotelan yang sangat terdampak, akibat tempat usaha mereka tutup selama PPKM Darurat imbas COVID-19 yang masih tinggi," ungkap Panji.
Pihaknya sedang mencoba bekerja sama dengan sekitar 800 perusahaan di KBB untuk menggelar pelatihan atau proses pemagangan.
Baca Juga: Bertambah 53, Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Toba Capai 1.351 Orang
Nantinya diharapkan ada proses link and match antara perusahaan dengan peserta magang. Tujuan akhirnya bisa saja terjadi perekrutan pekerja, ketika perusahaan memang membutuhkan SDM saat proses pemagangan.
"Kami inginnya seperti itu agar terjadi penyerapan tenaga kerja sesuai kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Tapi itu bergantung ke perusahaan juga sebagai user," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Suara.com, Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk menciptakan peluang kerja baru sebanyak-banyaknya.
Pasalnya, kata Jokowi, hampir 10 juta jumlah penggangguran di Indonesia akibat pandemi dan angkatan kerja baru.
"Serta menciptakan peluang kerja yang sebanyak-banyaknya, ini yang ditunggu-tunggu masyarakat. Karena sudah ada sekarang ini hampir 10 juta pengangguran di negara kita, baik karena pandemi dan juga angkatan kerja baru," ucap dia.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Batam Berupaya Tingkatkan Kualitas SDM dan Tekan Angka Pengangguran
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027