Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 25 Juli 2021 | 16:14 WIB
Atlet Indonesia Windy Cantika Aisah saat bertanding di cabang olahraga angkat besi 49kg putri Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo, 24 Juli 2021.[Vincenzo PINTO / AFP]

SuaraJabar.id - Atlet angkat besi Windy Cantika Aisah punya cita-cita yang mulia. Ia ingin membangun masjid untuk warga sekitar rumahnya. 

Sebelumnya nama Windy Cantika Aisah, akhir-akhir ini menjadi perbincangan. Gadis berusia 19 tahun tersebut merupakan penyumbang medali pertama bagi kontingen Indonesia dalam Olimpiade, Tokyo 2021.

Medali Perunggu dalam kelas 49 kg Cabang Olah Raga Angkat Besi, menjadi medali pertama yang dikoleksi Indonesia dalam Olimpiade.

Dilansir dari Ayosemarang.com, Gadis yang akrab disapa Cantika tersebut berasal dari Kampung Babakan Cianjur, Desa Malakasari, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Kisah Windy Cantika Aisah Raih Medali Perunggu Olimpiade Tokyo, Tangisan Ibu Menyertai

Siti Aisah, ibu dari Cantika, mengatakan sebelum putrinya bertolak ke Tokyo, dia memiliki sebuah cita-cita mulia ingin membangun masjid.

"Sebelum berangkat, Eneng (sapaan akrab Cantika di Keluarga) bilang ingin membangun masjid. Katanya, kalau dapat rezeki di Olimpiade ingin bangun masjid," ujar Siti, Minggu (25/7/2021).

Di RT tempat tinggal Cantika memang belum dibangun masjid, sehingga Cantika sangat menginginkan ada tempat ibadah bagi masyarakat di sekitar.

Mimpi tersebut diharapkan bisa terwujud dengan sebuah medali perunggu yang diraih dalam Olimpiade.

Cantika sendiri mulai suka dalam olahraga angkat besi sejak usia 12 tahun. Bakat tersebut diturunkan dari Siti Aisah yang juga merupakan atlet olah raga yang sama.

Baca Juga: Klasemen Medali Olimpiade Tokyo: China Teratas, Indonesia dan Prancis Sejajar

Sebagai mantan atlet, Siti Aisah mengaku bangga dengan presrasi yang diraih oleh putrinya tersebut. Terlebih medali perunggu yang disabet berasal dari kancah tertinggi olah raga dunia.

"Sudah tidak bisa dikatakan lagi kebanggaannya. Tidak bisa diungkapkan," tutupnya.

Load More