SuaraJabar.id - Apapun pekerjaan, yang penting halal, itu yang jadi slogan Supri (40) seorang pencari paku, yang sehari-hari keluar masuk gorong-gorong yang ada di Kota Bandung.
Ruang gorong-gorong yang sempit ia masuki satu persatu. Bau tak sedap, tempat yang kotor, tidak dihiraukan untuk mencari paku yang nanti ia kumpulkan lalu dijual kembali ke pengepul paku bekas, di daerah Gudang Selatan, Kota Bandung.
"Sehari dapat beda-beda. Kadang kalau lagi banyak, dapat 10 kilo. Kalau lagi apesnya, dapat lima kiloan lah paling," kata Supri, saat ditemui di trotoar Markas Polrestabes Bandung Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (26/7/2021).
Diperhatikan saat ia memasuki gorong-gorong, tempat yang ia masuki, hanya memuat badan satu orang dewasa. Supri menyebut, kadang ia merasa sesak saat masuk ke gorong-gorong.
Baca Juga: Tak Ada Pemasukan selama PPKM, Pengusaha Ini Terpaksa Jual Burungnya Rp 2 Miliar
Namun, untuk menghidupi keluarganya, ia menghiraukan hal tersebut. Hasil dari mengumpulkan paku-paku itu, kemudian ia jual ke pengepul.
Dari itulah, ia mendapat sejumlah uang, yang memang besarannya tidak sebanding dengan beratnya pekerjaan yang harus ia lakoni.
"Kalau dapat satu kilo, itu harganya Rp 1.500. Kadang dapat 15 ribuan," ucapnya.
Alasan mencari paku di dalam gorong-gorong menurut Supri, lebih banyak terdapat paku di gorong-gorong dari pada di pinggiran jalan raya.
"Sudah biasa pas nyari aja pokoknya mah, kebanyakan ( paku ) di got," katanya.
Baca Juga: Dulu Ramai, ITC Kebon Kelapa Jadi Mirip Lokasi Uji Nyali selama PPKM
Sementara itu, ditemui terpisah, Deden seorang pengepul paku yang biasa menerima pasokan dari Supri, mengatakan ia tidak begitu mengenali Supri.
Namun, sesekali Deden membeli paku hasil pulungan dari Supri.
"Tahu saja. Kalau enggak salah dia orang Cicalengka, Kabupaten Bandung. Sesekali dia suka ngejual ke saya. Paling sekitar lima sampai 10 kilogram. Yah saya bayar satu kilonya sekitar 1.500an," ucap Deden, di Gudang Selatan, Kota Bandung, pada waktu yang sama.
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
-
Bandung Barat Minim Bioskop, Keluhan Raffi Ahmad Didengar Pemerintah!
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Mantap! Intuisi Kakang Rudianto Dipuji Bojan Hodak usai Persib Raih 3 Poin
-
Bojan Hodak Sebut Persib Bandung Terbebani 'Juara Bertahan', Ini Alasannya
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
-
MIND ID Siap Guyur Investasi Rp267 Triliun Hingga 2029
-
Orang Dekat Prabowo Sebut Kenaikan PPN 12% Bakal Ditunda
-
Israel-Hizbullah Gencatan Senjata, Warga Palestina Makin Terancam
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
Terkini
-
Usai Nyoblos di TPS Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu Berharap Pilkada 2024 Berjalan Lancar
-
Komitmen BRI Layani Seluruh Nasabah Termasuk Penyandang Disabilitas Telah Terbukti dan Ini Respons Publik
-
Usai Nyoblos di Purwakarta, Ini Harapan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta