SuaraJabar.id - Pihak Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden (Bazoga) berencana mengorbankan angsa dan rusa untuk jadi pakan Harimau Sumatera dan Macan Tutul jawa.
Skenario terburuk ini terpaksa disiapkan seiring terjadinya krisis keuangan imbas penutupan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Humas Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafii mengaku, cadangan dana untuk pakan satwa Bazoga diperkirakan hanya cukup memenuhi kebutuhan sebulan ke depan. Jika PPKM Level 4 kembali diperpanjang, risiko terburuk tadi tak terhindarkan.
"Kalau sampai akhir Agustus tetap tutup, September kita sudah krisis. Saat ini pakan masih terpenuhi, budget sampai satu bulanan ke depan. Kalau sebulan lagi tetap ditutup, habis cadangan dana," ungkapnya saat dihubungi Suara.com, Kamis (29/7/2021).
Harimau Sumatera dan Macan Tutul Jawa merupakan satwa endemik atau asli Indonesia. Atas dasar itu, kata Sulhan, pihak manajemen lebih memprioritaskan untuk menjaga kelangsungan hidup kedua jenis satwa tersebut.
Sulhan menyampaikan, Bazoga memiliki koleksi harimau sumatera sebanyak dua ekor. Sementara, terdapat empat ekor macan tutul jawa. Terkait kebutuhan pakan, dalam sehari dibutuhkan sekitar delapan kilogram daging segar.
Biasanya, lanjut Sulhan, daging yang dijadikan pakan adalah kombinasi dari tiga kilogram daging sapi, lima kilogram daging ayam.
Dengan jadwal berulang yakni tiga hari makan lalu sehari puasa. Namun, akibat krisis keuangan pemenuhan pasokan daging segar pun sangat berkurang.
"Harus ada skenario menyelamatkan satwa, yang kita selamatkan terlebih dahulu macan tutul jawa dan harimau sumatera dulu. Itu satwa asli dari Indonesia," katanya.
Baca Juga: Duh, Enam Pengunjung Kebun Binatang Bandung Positif COVID 19
"Untuk satwa yang lainnya kita belum tahu, mungkin akan koordinasi dengan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam)," katanya.
Sulhan melanjutkan, jika skenario terburuk itu terpaksa dijalankan, terkait pemotongan angsa maupun rusa pihak manajemen juga nantinya akan tetap berkoordinasi dengan BKSDA.
"Kalau menerapkan skenario terburuk koleksi kita (angsa dan rusa) jadi berkurang," tutur Sulhan.
Disinggung terkait bantuan, Sulhan mengaku, selama ini bantuan pakan kebanyakan datang dari pihak swasta, komunitas maupun perorangan.
"Dari pemerintah, Alhamdulillah, belum. Hanya dari swasta, dari komunitas seperti komunitas burung predator, burung hantu, terus ada juga bantuan dari warga perorangan," ungkapnya.
"Kita berharap PPKM tidak diperpanjang, kalau diperpanjang akan sangat berat. (Kalau PPKM tidak diperpanjang, lalu Bazoga dibuka kembali) kita akan mematuhi protokol kesehatannya, kita akan melakukan yang terbaik," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang