SuaraJabar.id - Diduga akibat tak ada kegiatan belajar mengajar atau KBM sejak lama, sebuah sekolah di Cianjur malah dijadikan sarang oleh gerombolan kelelawar.
Ratusan hingga ribuan kelelawar tersebut bersarang di gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Haurwangi yang berada di Kampung Raksabala, Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
Mereka dikabarkan menetap menetap di atap bangunan ruang kepala sekolah dan guru sejak beberapa tahun lalu. Namun jumlahnya bertambah banyak dalam beberapa waktu ini.
Hewan itu setiap petang sekitar pukul 17.00 Wib keluar melalui lubang angin atap bangunan untuk mencari makanan.
Baca Juga: Waduh, Sudah Dua Pekan Stok Vaksin di Cianjur Kosong
Tokoh Masyarakat Haurwangi, Endang Kohar Efendi (55) menjelaskan, gerombolan kelelawar yang bersarang di SMPN 1 Haurwangi memang sejak dulu sudah ada. Namun dulu tidak sebanyak seperti saat ini.
“Sulit dihitung dengan jari, karena bila sudah keluar dari sarangnya itu terlihat banyak. Keluar jam 17.00 Wib dan berhentinya sekitar 18,30 Wib. Tiap keluar menjadi tontonan warga sekitar,” ujarnya dikutip dari Cianjur Today-jejaring Suara.com, Senin (2/8/2021).
Ia meneruskan, sejak dulu ketika masih ada bangunan peninggalan Belanda, sekolah itu sudah dijadikan tempat bersarang kelelawar dan burung gereja.
Kini keberadaan kelalawar semakin banyak sejak tidak adanya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sekolah.
“Gerombolannya cukup banyak, ketika terbang keluar mencari makanan terlihat hitam pekat berjalan cepat,” tambahnya.
Baca Juga: Warga Cianjur Diminta Waspada Gelombang Tinggi Pantai Apra
Sementara itu Kepala SMPN 1 Haurwangi, Emod menambahkan, bau kotoran kelalawar di atas bangunan ruang guru dan kepala sekolah kerap terhirup.
Berbagai upaya sudah dilakukan pihak sekolah seperti penyemprotan dengan pestisida, diasap, dan diusir secara spiritual. Namun setelah hilang beberapa hari kelelawar datang lagi bahkan semakin banyak.
“Sangat mengganggu kenyamanan bekerja, karena selain bau tak sedap juga takut ambruk seketika, karena atapnya penuh dengan kotoran kelelawar,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
7 Fakta Kebijakan Jam Malam Dedi Mulyadi untuk Anak Sekolah, Ancam Copot Kepala Dinas
-
5 Rekomendasi HP Infinix Rp 1 Jutaan: Anti Lemot Cocok untuk Anak Sekolah
-
Dari NTT Hingga Bandung: Kisah Inspiratif Sekolah Ubah Kebiasaan Siswa Jadi Lebih Sehat
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
-
Siswa SD di Riau Tewas Diduga Dibully karena Beda Agama, Pemerintah Dituntut Serius Soal Bullying
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- Daftar HP Xiaomi yang Akan Terima Update Android 16, Cek Perangkat Anda
Pilihan
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Multitasking Lancar
-
Orang Dalam Bocorkan Strategi China Lawan Timnas Indonesia: Awas Bola Mati!
Terkini
-
Kebijakan Dedi Mulyadi Pukul Telak Pariwisata Bekasi, Kunjungan Pelajar Anjlok Drastis
-
Bayar Tagihan Listrik dan Air: Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Tragedi Gunung Kuda Cirebon, Ini Identitas 19 Korban Tewas Longsor Tambang
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Rupiah Hanya Tersedia Malam Ini
-
Tragedi Gunung Kuda Cirebon, 2 Tersangka Ditetapkan dan Tambang Ditutup Permanen