Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 02 Juni 2025 | 18:12 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai pertemuan dengan Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, dan kepala daerah se-Jawa Barat di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/3/2025). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

SuaraJabar.id - Nama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali menjadi perbincangan publik, mulai dari larangan study tour hingga pendidikan di barak militer.

Namun kali ini Dedi Mulyadi menjadi perbincangan bagi pariwisata di Bekasi. Pasalnya, imbas larangan Study tour membuat kunjungan ke pariwisata anjlok drastis.

Ketua Perhimpunan Usaha Taman Kreasi Bekasi Zakky Afifi menuding kebijakan larangan tersebut memukul aktivitas wisata terutama destinasi edukatif yang selama ini mengandalkan kunjungan pelajar.

"Banyak yang kacau. Mei yang biasanya liburan sekolah, sekarang tidak boleh. Mau tidak mau kita harus melakukan efisiensi pegawai," katanya dilansir dari Antara, Senin 2 Juni 2025.

Baca Juga: Tragedi Gunung Kuda Cirebon, 2 Tersangka Ditetapkan dan Tambang Ditutup Permanen

Dia mengatakan sejumlah destinasi wisata termasuk Museum Sejarah Islam di kawasan Transera Waterpark Kabupaten Bekasi terdampak kebijakan tersebut.

Museum Sejarah Islam, kata Zakky, memiliki daya tarik berupa replika peninggalan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat seperti sandal, tongkat, pedang hingga miniatur rumah Nabi.

Sejak larangan studi tur diberlakukan pada Februari 2025, kunjungan pelajar dari luar kota menurun drastis. Padahal, museum tersebut bisa menjadi sarana edukasi yang bernilai bagi siswa sekolah.

"Sebetulnya Museum Sejarah Islam kan bisa buat edukasi anak sekolah. Cuma kami tidak bisa memaksakan, karena kebijakan pada pemerintah," ucap pria yang juga GM Transera Waterpark ini.

Zakky menjelaskan wisata edukatif di Kabupaten Bekasi selama ini sangat bergantung pada program studi tur sekolah. Apalagi lokasinya cukup strategis karena berada di koridor timur yang dekat dengan DKI Jakarta.

Baca Juga: Iwan Suryawan: Pendisiplinan Siswa di Barak Militer Perlu Dikaji untuk Kurikulum Nasional

"Paling kita akan alihkan ke komunitas-komunitas untuk menyelenggarakan event di Transera Waterpark selama kebijakan itu berlaku," katanya.

Dirinya berharap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dapat meninjau ulang kebijakan tersebut. "Mengingat dampaknya tidak hanya pada kunjungan wisata, tetapi juga pada lapangan kerja warga sekitar," kata dia.

Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi lahir 11 April 1971 adalah seorang aktivis dan politikus berkebangsaan Indonesia, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2025-2030.

Ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah pemilihan Jawa Barat VII dan duduk di Komisi VI dari 2019 hingga 2023.
Sebelumnya, Dedi menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.

Kiprahnya menjadi bupati bermula setelah dirinya terpilih pada Pilkada 2008 dengan menjadikan Dudung Bachtiar Supardi sebagai wakilnya di pemerintahan.

Load More