SuaraJabar.id - Warga Kampung Pangkalan RT 02/09, Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menemukan harta karun berupa seratus lebih keping koin uang logam Belanda saat menggarap sebuah area bekas pesawahan.
Awalnya, warga menggarap sebuah lahan bekas sawah yang akan dijadikan tempat wisata pemandian.
Di tempat itu warga kemudian menemukan seratus lebih koin peninggalan Belanda.
Salah seorang warga, Dedi Sutarya (39) mengatakan, sebetulnya koin yang diduga peninggalan zaman Belanda itu pertama kali ditemukan sekitar delapan bulan lalu saat ia dan sejumlah warga menggali lahan tersebut.
"Pertama ada sekitar 20 koin. Tapi waktu itu pada diambil, kita biarkan aja karena belum tahu. Disangkanya koin biasa," ujar Dedi saat ditemui di lokasi penemuan koin pada Rabu (4/8/2021).
Lahan tersebut sempat dibiarkan terbengkalai lantaran terkendala pendanaan untuk pengembangan wisata. Kemudian dua pekan lalu setelah dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) lahan tersebut kembali digarap.
Setelah digali kembali, ia dan warga lainnya menemukan lagi uang logam zaman Belanda. Temuan dugaan logam peninggalan Belanda tu dikuatkan oleh koin yang di antaranya bertuliskan "Nederlandsch INDiE" beserta satuan koin antara 2 1/2 Cent hinga 1 Cent.
Tertulis juga tahun pembuatan pada koin-koin tersebut. Menurut Dedi, temuan uang koin tertua adalah tahun 1837 dan yang paling muda tahun 1914.
"Karena penasaran, digali terus sama anak-anak. Udah ada lebih dari 100 koin yang ditemukan. Tapi kemungkinan lebih banyak," ungkap Dedi.
Baca Juga: Viral Lelaki Temukan Harta Karun Saat Beli Celana Bekas, Girang Bukan Kepalang!
Dikatakannya, mungkin saja uang koin tersebut dulunya disimpan orang-orang Belanda di lokasi tersebut ketika peralihan kekuasaan dari Belanda ke Jepang. Sebab, di daerah tersebut terdapat bangunan termasuk pabrik es milik orang Belanda.
"Dulu memang ada pabrik es punya orang Belanda. Kemungkinan pas perang disimpen barangnya di sini," ujar Dedi.
Ketua Pokdarwis Kampung Pangkalan Hilir Desa Cimanggu, Rosita Lesmana menambahkan, uang koin yang diduga zaman Belanda tersebut akan dijual sebagian untuk kebutuhan pengembangan wisata.
"Tapi kita akan sisakan untuk nantinya dipajang sebagai bukti di sini," tukasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Perjalanan Baru Justin Hubner di Fortuna Sittard Dimulai dengan Kekalahan
-
Indokripto Koin Semesta Cetak EBITDA Rp 56,9 Miliar di Semester I 2025
-
6 Pemain Timnas Indonesia yang Berlaga di Liga Belanda Musim Ini
-
Derby Pemain Keturunan di Agustus 2025, Justin Hubner Tantang Calvin Verdonk dan Dean James
-
Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau