SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, berharap ada relaksasi setelah PPKM Level 4 pada 3-9 Agustus 2021 dan ada penurunan jenjang PPKM setelah itu.
"Kami menunggu hasil evaluasi PPKM Level 4 di Kota Bogor yang akan diumumkan pemerintah pusat pada Senin (9/8) besok," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya di Kota Bogor, Minggu (8/8/2021).
Menurut Bima Arya, evaluasi PPKM Level 4 di Kota Bogor dalam sepekan terakhir, Pemerintah Kota Bogor tidak bisa memutuskan lebih dulu, tapi menunggu hasil evaluasi dari pemerintah pusat.
"Setelah itu, baru Pemkot Bogor bersama Forkopimda melakukan evaluasi, untuk menentukan kebijakan berikutnya," ujarnya.
Baca Juga: Dua Pekan PPKM Level 4 Berjalan, Kasus Positif di Kota Pekanbaru Meningkat
Bima Arya berharap PPKM Level 4 di Kota Bogor dalam sepekan terakhir, sejak Selasa (3/8) hingga Senin (9/8) besok, ada relaksasi dan ada perbaikan status. "Kami harapkan statusnya bisa turun dari Level 4 menjadi Level 3. Keputusan ini ada di pemerintah pusat," tuturnya.
Bima Arya menjelaskan kalau melihat indikatornya, selama PPKM Darurat dan PPKM Level 4, mulai Sabtu (3/7), sampai hari ini tren penularan Covid-19 di Kota Bogor sudah turun secara siginifikan.
Untuk jumlah aktif harian, kata dia, pada awal Juli lalu, mencapai 600 kasus per hari dan saat ini sudah turun menjadi sekitar 200 kasus per hari. "Pada Sabtu kemarin, ada tambahan 224 kasus baru dan pada Minggu hari ini ada tambahan 118 kasus baru," katanya.
Sebaliknya, tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 juga terus meningkat. Pada Sabtu (7/8) ada 119 kasus positif sembuh, dan pada Minggu hari ini ada 287 kasus positif sembuh.
Kemudian, jumlah kasus aktif atau jumlah kasus positif Covid-19 yang masih sakit, pada awal Juli lalu mencapai sekitar 9.000 kasus, dan pada Minggu hari ini sudah turun menjadi 2.641 kasus.
Baca Juga: Tercekik Penerapan PPKM Level 4, Penginapan di Parangtritis Tutup Sementara
Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) pasien positif Covid-19 di rumah sakit, pada awal Juli lalu mencapai 82 persen, dan pada Minggu hari ini sudah turun menjadi 45 persen. "Standar batas aman dari Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) adalah 60 persen," ucapnya.
Bima berharap, dengan indikator yang dicapai Pemerintah Kota Bogor saat ini, ada relaksasi dan penurunan status dari Level 4 menjadi Level 3. (Antara)
Berita Terkait
-
Jelang Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Dedie A Rachim: Kita Harus Siap Setiap Saat
-
Adu Pesona Kenatra Mahesha Putra Wamendagri vs Kyran Djiwandono Cucu Prabowo, Ada yang Dipuji Mirip Idol Kpop
-
Pendidikan Moncer Kinaura Maisha Kakak Kenatra Mahesha, Ambil Double Degree
-
Sama-sama Anak Wamen, Pendidikan Nicolas Sean Langkahi Kenatra Mahesha
-
Gantengnya Paket Komplit, Kenatra Mahesha Lahir Tahun Berapa?
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan