Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 10 Agustus 2021 | 11:20 WIB
Wanita emas bersama fungsionaris Partai Emas ribut mulut dengan satpam saat bagi bantuan ke nelayan di Palabuhanratu Sukabumi. [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

SuaraJabar.id - Sebuah video yang memperlihatkan petugas satpam membubarkan aksi bagi-bagi masker dan bantuan di sebuah pasar viral di jejaring media sosial.

Dari informasi, peristiwa itu terjadi di sebuah pasar atau tempat pelelangan ikan yang ada di Kabupaten Sukabumi atau tepatnya PPN Palabuhanratu (Dermaga Palabuhanratu).

Dari video yang dibagikan akun Instagram @infojawabarat pada Selasa (10/8/2021), aksi pembagian masker dan bantuan itu dibubarkan oleh satpam karena tidak memiliki izin dan menyebabkan kerumunan.

Disadur dari Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, peristiwa itu terjadi pada Senin (9/8/2021). Aksi sosial itu sendiri digelar oleh Partai Emas (Era Masyarakat Sejahtera) kepada nelayan di Palabuhanratu.

Baca Juga: Pria Ini Punya Cara Unik Ungkapkan Perasaan, Surat Cinta Ditempel Dekat Sawah

Rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai Emas, Hasnaeni yang dijuluki wanita emas ini diusir oleh satpam yang bertugas di lokasi pelelangan ikan Palabuhanratu.

Petugas security langsung berteriak meminta kegiatan dibubarkan karena tidak ada izin dan berkerumun.

"Maaf kegiatannya bubarin aja, harus ada izin," kata seorang security yang tiba-tiba datang.

"Ini kegiatan sosial membantu masyarakat," timpal seorang pria dari rombongan partai Emas.

"Harus ada izin, masyarakat juga harus ada izin, iya soalnya ini berkerumun, silahkan aja bubarkan, harus ada izinnya dulu," ucap Security dengan nada membentak.

Baca Juga: Viral Emak-emak Korban Sinetron Ikatan Cinta, Bikin Syukuran Masak Bubur Merah

Hasnaeni, yang ikut dalam aksi sosial menggunakan hazmat lengkap juga terlihat sempat emosi. Dia coba menjelaskan bahwa mereka tengah memberikan bantuan kepada nelayan.

Kericuhan kecil di dermaga ini pun sempat diteriaki oleh para nelayan. Setelah adu mulut rombongan partai Emas ini kemudian meninggalkan lokasi dermaga PPNP Palabuhanratu.

Dikonfirmasi terpisah, Nanang, security yang membubarkan kegiatan tersebut mengatakan pembubaran karena tidak ada izin dan berkerumun.

"PPNP, dari pihak TPI juga, HNSI juga, berkerumun tidak boleh, ini harus ada izin dulu di security. Iya harus ada izin dulu," singkatnya.

Sementara itu Ketua Umum Partai Emas, Hasnaeni menyayangkan pembubaran yang dilakukan petugas security. Karena pihaknya datang dengan niat baik untuk membantu warga atau nelayan yang terdampak pandemi Covid-19.

"Jadi ceritanya saya melihat menanyakan kepada nelayan, ini kenapa tidak pakai masker. Menurut mereka di sini bebas masker, tiba-tiba security pengamanan ngamuk-ngamuk, pergi-pergi, bubar-bubar, saya ini niat baik saya hanya ingin membantu mereka memberikan masker dan memberikan bantuan uang sebesar 50 ribu," ungkapnya.

"Itikad baik saya cuman memberikan masker, memberikan bantuan kepada terdampak Covid, eh datang securitynya marah-marah, tapi ya sudahlah ok, tapi mungkin tadi orang saya juga udah izin, tapi mungkin ada miskomunikasi keributan kecil, ya saya minta maaflah atas ketidaknyamanan ini kepada masyarakat. Saya hanya ingin menyelamatkan mereka karena keluarga mereka menunggu di rumah," tandasnya.

Load More