SuaraJabar.id - Pemerintah memberikan bantuan bahan pangan pada masyarakat yang terdampak kebijakan PPKM.
Namun di Kabupaten Tasikmalaya, bantuan beras PPKM yang diterima warga justru tak layak konsumsi.
Beras PPKM yang diterima warga warnanya kusam dan bau, juga terdapat batu kerikilnya.
Bantuan beras PPKM bau ini dikeluhkan oleh belasan warga di Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Baca Juga: Mardani Nilai Pemerintah Tidak Jelas, PPKM Terus Berjalan tapi TKA Terus Datang
Warga pun menduga takaran berasnya kurang satu kilogram dari ketentuan, dari ketentuan 10 kilogram per satu keluarga miskin.
Sebagian warga memilih menggiling ulang beras bantuan PPKM tersebut sebelum memasaknya.
Ada juga yang menjadikan beras tersebut menjadi olahan makanan ringan ranginang (makanan tradisional).
Fitri salah satu penerima beras PPKM mengaku kecewa dengan bansos tersebut.
“Di tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19, kita masyarakat malah mendapatkan jatah beras dari bantuan sosial dengan kualitas buruk,” ujarnya Senin (9/8/2021).
Baca Juga: PPKM Resmi Diperpanjang Lagi, Ini Aturan Penutupan Jalan di Kota Solo
Lanjutnya, kondisi beras bantuan PPKM di Desa Sukaraja, berwarna kuning, bau dan banyak batu kecilnya.
“Jadi belum bisa kita masak untuk makan, batu kecilnya harus dibuang dulu,” kata Fitri.
Ia menyebut, beras kualitas buruk yang diberikan kepada penerima bantuan tersebut harganya paling Rp 7.000/kg.
“Kalau beli beras biasanya yang harga 10 ribu, kualitasnya bagus warnanya juga putih,” jelasnya.
Fitri mengaku akan menggiling dulu beras bantuan tersebut agar warna berasnya tidak kuning.
“Tentu sebagai masyarakat kami kecewa,” tegasnya.
Wati penerima bantuan beras PPKM lainnya di Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah mengeluhkan hal yang sama.
“Tidak layak konsumsi, paling digiling dulu baru bisa kita masak,” ungkap Wati.
Sementara itu, Asep Nandang, Kades Sukaraja mengaku, pihaknya belum mendapat keluhan dari warga bahwa kualitas beras yang kemarin telah didistribusikan kualitasnya jelek dan sebagainya.
Ia menyebut, bantuan beras PPKM ke Desa Sukaraja sekitar 11 ton 8 kuintal.
“Kalau melihat dari logonya bantuan ini berasnya berasal dari Bulog,” katanya.
Berita Terkait
-
Perkuat Ketahanan Pangan, Bulog Teken Kerjasama dengan NCL I.P, Timor Leste
-
Bulog Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemkab Bengkalis, Bukti Komitmen Ketersediaan dan Keterjangkauan Komoditi
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
Bulog Apresiasi AgenBRILink: Bantu Jaga Ketahanan Pangan Nasional Hingga ke Pelosok
-
BULOG - Satgas Pengamanan Swasembada Pangan Garuda Merah Putih Salurkan Bantuan Program Makanan Bergizi di Merauke
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang