Masing-masing mempunyai peran yang berbeda. Hario memaparkan, Seli (21) warga Kecamatan Sawalu Kabupaten Tasikmalaya berperan sebagai perekrut korban.
Seli mengajak anak anak remaja usia 22 – 30 tahun untuk bekerja sebagai pelayan disebuah rumah makan di puncak Bogor. Sasaran Seli, yakni remaja yang tidak punya pekerjaan tetap.
“Namun saat berada di puncak, si korban ini ditawai pelayani tamu. Perekrutnya perempuan karena mungkin lebih bisa merayu korban," ucap Hario, Rabu (11/8/2021).
Setelah berhasil direkrut, peran selanjutnya membawa korban ke wilayah puncak Bogor yang dilakukan oleh pelaku bernama Kamaludin (22) warga Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis. Setelah korban sampai di puncak Bogor, selanjutnya peran Ari (28) warga Sukabumi mengambil alih.
“Ari ini menerima korban dari Kamaludin dari berbagai wilayah. Ari juga bisa disebut penampung korban, termasuk yang 6 korban yang turut kita amankan," ujar Hario.
Peran untuk memasarkan dan menawarkan para korban dilakukan Luki (21) warga Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya. Selain menawarkan, Luki juga berperan mengantar korban kepada calon pembeli sesuai dengan permintaan pembeli.
Sementara tarif yang diterapkan untuk sekali kencang, lanjut Hario, yakni sebesar Rp 300 ribu. Dari tarif itu, semua pelaku yang berjumlah 4 orang tersebut mendapatkan keuntungan sebesar Rp 200 ribu.
Sedangkan sisanya sebesar Rp 100 ribu menjadi milik korban. Terungkapnya sindikat perdagangan orang ini, kata Hario, berawal dari laporan seorang bernama Yuli (40) warga Ciledug Desa dan Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya pekan lalu.
Baca Juga: Janjian di Hotel, 24 Pasangan Mesum Terjaring Razia PPKM di Kota Bogor
Tag
Berita Terkait
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
DPR Desak Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny: Harus Ada yang Bertanggung Jawab
-
Polisi Pastikan Tak Ada Korban Luka Maupun Jiwa Buntut Ledakan di Gedung Nucleus Farma
-
Polisi Bongkar Sindikat Raksasa TPPO di Bandara Soetta: 15 Jadi Tersangka, 24 Masih Buron
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Anggota Propam Pakai Mobil Mewah Pelat Palsu, Mau Hindari Tilang Elektronik?
-
Lawan Politik Uang! Pilkades Digital Resmi Bergulir di Karawang dan Indramayu
-
Pengkhianatan Terdalam, Bos Alfamart Heryanto Habisi Nyawa Karyawati Dina di Ruang Tamu Rumahnya
-
Bupati Purwakarta Panggil Langsung Ajudan yang Viral Selingkuh, Ini Pengakuan Y di Depan Om Zein
-
Geger Video Viral! Ajudan Bupati Purwakarta Diduga Selingkuh, Brimob Y Dipulangkan ke Polda Jabar