SuaraJabar.id - Warga Cianjur Selatan yang menggantungkan hidup dari membuka warung di sisi pantai kini tengah mengalami masa sulit.
Sejak PPKM Darurat diberlakukan pada 2 Juli 2021 lalu, pantai selatan di Cianjur seperti objek wisata lainnya, ditutup untuk pengunjung.
Usai menghadapi sepi pembeli, mereka kini dihadapkan pada ancaman gelombang laut dan abrasi pantai.
Pemilik warung di pinggir pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, terpaksa membongkar warung mereka agar tidak rusak dihantam gelombang dan abrasi yang terus meluas di sepanjang pantai tersebut, akibat gelombang tinggi yang masih terjadi.
Pemilik warung di Pantai Apra, Kecamatan Sindangbarang, Ruhiyat mengatakan sebagian besar pemilik warung pinggir pantai yang selama tiga bulan terakhir berhenti berjualan, memilih membongkar warung agar tidak rusak terbawa gelombang atau ambruk tergerus abrasi.
"Sekitar 35 orang pemilik warung terpaksa membongkar sendiri, agar materialnya masih bisa dipakai lagi kalau gelombang normal dan wisatawan kembali berdatangan. Sejak tiga bulan terakhir, kami sudah tidak berjualan terlebih selama PPKM, " katanya dikutip dari Antara, Kamis (12/8/2021).
Ia menjelaskan, selama pandemi, pedagang di pantai selatan tidak dapat berjualan normal karena berbagai pembatasan, terlebih sejak satu bulan terakhir, pantai tidak dibuka karena pembatasan sosial yang kembali diperpanjang. Sehingga pedagang memilih alih profesi sebagai buruh kasar dan kuli tani.
Sehingga mereka berharap mendapat bantuan dari pemerintah, untuk membangun kembali usaha atau bantuan layaknya warga lainnya yang terdampak PPKM.
Pasalnya selama ini, mereka yang berjualan, tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah mulia dari daerah hingga pusat.
Baca Juga: Sudah Tak Ada Penyekatan, Wagub DKI: STRP Masih Berlaku
"Belum pernah mendapat bantuan, harapan kami ke depan, dapat bantuan modal untuk membuka usaha kembali," katanya.
Hal senada terucap dari pemilik warung lainnya, berharap PPKM segera usai, mereka dapat kembali berjualan seperti biasa, namun untuk saat ini, mereka terpaksa membongkar warungnya agar tidak terbawa gelombang.
Selama pandemi, minimnya wisatawan yang datang, membuat modal yang dimiliki selama ini, habis untuk biaya sehari-hari.
"Kalau PPKM usai, wisatawan kembali ramai, kami berharap ekonomi kembali pulih. Kami berharap bantuan modal dari pemerintah agar dapat berjualan kembali. Kami membongkar warung agar tidak terbawa gelombang, nanti materialnya dapat dipakai membangun kembali," kata Sumiati pemilik warung lainnya.
Sementara Pemkab Cianjur, akan membantu nelayan dan pedagang di Pantai Cianjur selatan, dalam mengembangkan usahanya, termasuk menyiapkan berbagai ajang promosi setelah pandemi usai.
Namun untuk saat ini, mereka diminta untuk bersabar karena pemerintah masih fokus menanggani COVID-19.
Tag
Berita Terkait
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Menegangkan Hingga Akhir! Gol Telat Bawa SMAN 1 Cianjur Menuju 8 Besar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Joget Penuh Kemewahan! Viral Video Pesta Diduga Anggota PAN Ini Bikin Publik Geram
-
Bandung Diterjang Badai! Pohon Beringin Raksasa di Alun-Alun Ujung Berung Tumbang
-
Karyawan Ruko Ini Tewas Setelah 3 Hari Berjuang Melawan Luka Bakar Akibat Truk BBM Terguling
-
Penjara Bukan Solusi? Jabar Uji Coba Pidana Kerja Sosial, Bersih-bersih Tempat Ibadah Jadi Opsi
-
Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta