SuaraJabar.id - Wakil Gubernur Jawa Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengimbau masyarakat tak mencetak sertifikat vaksin COVID-19 menjadi kartu seukuran KTP demi melindungi privasi.
Namun demikian pemerintah menyebut jasa pencetakan sertifikat vaksin ini perlu diwaspadai. Pasalnya, ada risiko kebocoran data hingga potensi disalahgunakan salah satunya untuk pinjaman online (Pinjol).
Jasa pencetakan kartu vaksin di Kota Cimahi pun angkat suara. Salah satu pelaku jasa pembuatan kartu vaksin tersebut dilakukan Ucu Supriadi (38).
Dia mengaku risiko disalahgunakan bisa saja terjadi. Namun, dia memahami betul privasi identitas yang ada di kartu vaksin.
Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Bolehkan Warganya Nge-Mal dengan Syarat Kartu Vaksin
"InsyaAllah kalau di kami sangat menjamin kerahasiaan data pemohonnya. Kalau sudah dicetak kartunya, nanti soft file dari sertifikat vaksinnya langsung dihapus. Kalau mau cetak lagi, tinggal dikirim lagi saja," ungkap Ucu kepada Suara.com, Jumat (13/8/2021).
Ucu menjalankan bisnis pencetakan vaksin bukan berangkat dari melihat peluang meraup chuan semata dan ingin usaha yang dijalankannya bisa bertahan lama.
"Awalnya kan ada yang tanya bisa cetak kartu vaksin enggak, ya saya bilang bisa karena materialnya sama seperti SIM atau KTP. Kita ingin usahanya lama, enggak perlu sampai merugikan orang lain dengan menyalahgunakan identitas," katanya.
Ucu mengaku sempat menerima permintaan jasa cetak KTP dan mengedit identitas di dalamnya. Namun ia menolak lantaran takut terbawa pada hal yang membahayakan ia dan usahanya.
Dia memberikan tips bagi masyarakat yang ingin mencetak kartu vaksin namun kerahasiaan identitasnya terjaga. Salah satunya yakni hindari menggunakan jasa cetak online.
Baca Juga: Soal Masuk Mal Pakai Kartu Vaksin, Satgas Sebut sebagai Percobaan New Normal
"Hindari yang begitu, sebisa mungkin tahu siapa orangnya, di mana mangkalnya, jadi kalau ada apa-apa bisa minta pertanggungjawaban langsung," pungkas Ucu.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Nick Kuipers Resmi Tinggalkan Persib, Lanjut Karier ke Eropa atau Persija?
-
QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China! India, Korsel dan Arab Saudi Segera Menyusul
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
Terkini
-
Modus Baru Peredaran Narkoba Terbongkar di Bandara SIM, AG Asal Bogor Bawa 1 Kg Sabu
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Ada Apa dengan Pekerja KAI? SP-KAI Bongkar Isu Kesehatan dan Keadilan di Depan DPR RI
-
BNI Gandeng BUMDes Yogyakarta untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan